Cute
(Name) memperhatikan pria yang berdiri menjulang tinggi di hadapannya. Ia memindai penampilan sosok itu dari atas ke bawah, lalu kembali ke atas.
Ia akui pria ini tampan. Pantas saja ia menjadi model terkenal.
"Jadi (Name), dia adalah Hakkai Shiba. Orang yang akan menjadi rekanmu dalam pemotretan kali ini." Ucap manajernya.
(Name) model yang saat ini tengah naik daun. Popularitasnya melonjak tinggi setelah ia membintangi salah satu iklan produk rambut. Kini banyak tawaran kerja yang ia dapatkan.
Dan salah satunya adalah pemotretan dengan sosok Hakkai Shiba. Model terkenal yang digilai banyak orang, terkhususnya para wanita.
"Aku (Name), mohon kerja samanya." (Name) mengulurkan tangannya.
Namun ia mengernyit saat pria di depannya hanya mematung sembari menatap lurus ke depan.
"Umm, maaf. Dia memang selalu mematung seperti ini."
Wanita di sebelah Hakkai buka suara. Yuzuha Shiba, gadis itu kakak Hakkai sekaligus manajer pria itu.
"Eh?" (Name) memasang ekspresi aneh membuat Yuzuha meringis.
"Hakkai, cepat balas sapaannya, bodoh!" Yuzuha menyikut pelan perut Hakkai.
"Hakkai! Hei!"
"Ah, tidak masalah. Aku mengerti." (Name) menurunkan uluran tangannya sembari meringis pelan.
"Aku benar benar minta maaf." Ucap Yuzuha memasang wajah bersalah.
(Name) tersenyum, "Santai saja. Semua orang punya keunikannya masing masing."
"Atau keanehan." Gumam (Name) sembari meringis pelan.
Percakapan mereka terhenti karena (Name) yang diminta segera bersiap. Setelah berpamitan, (Name) beranjak pergi.
"Payah sekali. Apa kamu harus bersikap begitu di depan gadis secantik dia?" Cibir Yuzuha.
Hakkai tampak sudah kembali seperti biasa dan mengabaikan ucapan Yuzuha begitu saja. Namun irisnya menatap ke arah sosok (Name) yang mengobrol dengan penata riasnya.
Sepertinya tipe gadis yang ramah.
......(Name) menghela nafas. Walau sedikit sulit, namun untunglah Hakkai orang yang profesional jika menyangkut pekerjaan. Pemotretan berjalan dengan lancar.