Kazutora x Reader

2.2K 277 28
                                    

Waiting

Remaja laki laki itu hanya mampu menunduk menatap ubin lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Remaja laki laki itu hanya mampu menunduk menatap ubin lantai. Jari jarinya bertaut. Ia benar benar gugup saat ini.

Sesuatu seakan menahan tengkuknya, membuatnya hanya mampu menunduk menatap ubin di bawahnya. Suara suara asing seakan berputar di kepalanya. Mengatakan bahwa ia tidak pantas menegakan kepalanya untuk menatap sosok di depannya.

Ia menarik nafas dan menghembuskannya berulang kali. Berusaha meredakan sesak di dadanya dan tangisnya.

"Kamu tidak mau menatapku?" Suara lembut itu memecah keheningan yang membelenggu sejak beberapa menit yang lalu.

"Cepat marah padaku." Lirih Kazutora sembari tetap menunduk. "Tidak ada yang berubah dariku. Sejak dulu. Aku membunuh kakak laki laki Mikey, sekarang aku penyebab Baji mati."

"Draken datang beberapa hari yang lalu. Dia bilang Mikey sudah memaafkan."

Kazutora menjambak rambutnya, "Namun aku tidak pantas dimaafkan. Baik oleh Mikey, maupun olehmu."

Airmata Kazutora turun dengan sendirinya.

(Name) diam menatap Kazutora. Kali ini pria itu benar benar menyesal.

"Kalau Mikey-kun, atau aku tidak memaafkanmu, apa ada yang berubah?" Tanya (Name).

"Pergilah!" Teriak Kazutora. "Kamu pasti malu karena kekasihmu adalah sampah masyarakat sepertiku."

Kazutora mengusap kasar airmatanya. "Sial."

"Kamu baik sekali. Harusnya kamu dapat kekasih yang jauh lebih baik dariku." Ucap Kazutora sembari terisak pelan.

"Sepuluh tahun kan? Itu waktu yang tidak lama. Aku sanggup menunggumu." (Name) tersenyum tipis.

"Aku akan menunggumu, Kazutora." (Name) menatap Kazutora.

"(Name)." Lirih Kazutora.
.........

Lima tahun kemudian.....

Kazutora duduk di bangku itu, menatap wajah ayu yang kini ada di hadapannya. (Name) tersenyum manis, menyambut Kazutora.

"Hai." Lirih Kazutora.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya (Name).

"Aku baik." Jawab Kazutora. "Bagaimana denganmu? Wajahmu sedikit pucat."

"Oh ini? Ini hanya efek aku tidak memakai riasan." (Name) menyengir.

"Tidak ada bedanya. Kamu tetap manis dan cantik." Puji Kazutora sembari menunduk malu.

Tokyo Revengers x Reader (Oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang