Save You
Ada yang bilang semua orang mempunyai jodohnya masing masing dan tidak mungkin tertukar. Kelak mereka yang ditakdirkan bersama akan bertemu dan hidup bahagia sampai maut memisahkan.
Namun bagaimana bila sosok yang ditakdirkan untuk kita sudah meninggal sejak lama?
........PLAKK!
Bunyi tamparan itu terdengar nyaring, mencuri perhatian pengunjung diskotik malam ini. Gadis bersurai sepunggung itu mengusap pipinya sembari memasang raut datar.
"Jalang rendahan! Kekurangan pria sampai kamu menggoda kekasihku!?"
(Name) menatap wanita bersurai merah di depannya. Wajah dengan riasan tebal itu tampak menahan amarah dan tatapannya menghunus ke arah (Name).
"Aku tidak menggoda kekasihmu." Jawab (Name) santai. "Dia hanya bersikap sebagaimananya pria."
"Terpesona karena wajah cantikku." (Name) menyeringai. Ia maju dan mencengkram rahang lawan bicaranya.
"Bukan salahku kan kalau wajahmu jelek?"
"Oh!? Kamu mau mati!?" Lawannya bersiap meninju (Name), namun pria yang menjadi topik pembicaraan mereka merangsek maju melindungi (Name).
(Name) menyeringai jahat. "Lihat?"
"Itu karena kamu menggodanya, sialan!"
(Name) mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Ia mengendikan bahunya santai dan memasang wajah tidak berdosa.
"Aku belum melakukan apa apa." (Name) menghembuskan asap rokoknya. "Aku hanya cantik."
Orang bilang hal yang paling merepotkan adalah seseorang yang mempunyai paras sempurna dan ia sadar kesempurnaannya.
Itu adalah (Name). Terlahir dengan wajah cantik, dan sejak lama ia sudah menyadarinya. Itu membuat (Name) selalu bersikap semena mena.
Ia benci melihat orang mempunyai hubungan yang harmonis. Itu alasan hingga ia terus menghancurkan hubungan orang lain dengan kesempurnaannya.
Pria yang sudah bertunangan, bahkan yang sudah menikah sekalipun. (Name) tidak pandang bulu.
"Lihat saja! Karma akan datang padamu!"
"Aku tidak percaya karma, sialan!" (Name) mengacungkan jari tengahnya.
(Name) kembali duduk di meja bar.