04 - Kau pengecualian

1.2K 42 1
                                    

"Relax, man." ucap Hendery sembari duduk di kursi samping Ten.

"Huh? Apa maksudmu?", tanya Ten sembari melihat ke sekeliling ruang kelas.

"Kau terlihat sangat tegang, apakah kau gugup tentang nilaimu? Seharusnya tidak, kemarin kau bilang akan berbicara pada Professor Suh dan berusaha meyakinkannya untuk memberi kesempatan kedua, apakah berhasil?"

"Ya, aku sudah berbicara dengannya, ia belum menggagalkanku dalam kelasnya, dan tadi saat aku cek ia memberikanku nilai C." Meskipun nilai C, Ten tidak pernah merasa cukup senang karena berhasil melewati separuh dari kelas ini.

"Selamat", ucap Hendery sambil menepuk punggung Ten beberapa kali. "Tapi aku lebih kagum pada kenyataan bahwa kau berhasil membuat seorang Professor Suh memberikan kesempatan kedua, karena sebelumnya aku tidak pernah mendengar ada yang seberuntung dirimu."

Seketika tubuh Ten menegang, ia berusaha bersikap tenang seakan tidak terjadi apa-apa, dan dengan hati-hati menghindari tatapan Hendery.

Tiba-tiba ruangan kelas yang sebelumnya ramai menjadi sangat hening. Ini sudah pasti, Professor Suh sudah berjalan memasuki ruang kelas.

Ten menatap sosok Professor Suh yang bertubuh tinggi sebelum mengalihkan pandangannya menatap hal lain.

"Nilai untuk pembelajaran selama tengah semester sudah dapat kalian cek." ucap Professor Suh tanpa sedikitpun basa-basi. "Ada sebanyak 38 mahasiswa yang mendapatkan nilai di bawah C dan saya sudah melaporkan kepada bagian Office Departement untuk mengalokasikan nilai di bawah C." Professor Suh berhenti sejenak. "Jika ada yang ingin bertanya, saya persilahkan."

Selama beberapa saat kelas masih tetap sunyi. Sampai salah satu mahasiswa menangkat tangannya.

"Ya, Tuan Peter?", tanya Professor Suh sembari berjalan ke arah mahasiswa itu. Ten sama sekali tidak menolehkan kepalanya untuk melihat keberadaan Professor Suh, ia hanya melihat dari sisi penglihatannya.

"Saya tidak mengerti", ucap Peter. "Saya mendapatkan nilai F, apakah tidak ada cara untuk memperbaiki nilai saya? Di setiap kelas lain, nilai pada tengah semester tidak mempengaruhi perhitungan Indeks Prestasi kita secara keseluruhan. Pada kelas lain juga tersedia beberapa metode ntah untuk memperbaiki nilai ataupun meningkatkan nilai. Tapi metode ini sama sekali tidak ada dalam kelas anda, Prof. Oleh karena itu — saya tidak paham harus bagaimana."

Mendengar ucapan Peter membuat Ten sedikit memahami bagaimana stress nya pria itu terhadap nilai yang buruk dan mempengaruhi Indeks Prestasi.

"Pria yang malang." gumam Hendery yang langsung disetujui Ten dengan anggukan kepalanya.

Ada jeda sejenak, Professor Suh menatap Peter dengan raut wajah yang tidak dapat di tebak.

"Tuan Peter." Suaranya terdengar kelewat lembut. "Apakah anda sudah membaca silabus pada kelas saya?"

"T—te—tentu saja sudah Prof." ucap Peter dengan nada suara yang terdengar tidak yakin.

"Jika anda benar-benar sudah membaca silabus, seharusnya anda sudah tau. Di kelas ini, nilai tengah semester mempengaruhi nilai akhir anda. Dengan kata lain, jika nilai tengah semester anda buruk, maka anda sudah pasti harus mengulang kelas ini pada semester selanjutnya. Saya rasa saya akan bertemu anda pada semester mendatang."

"Tapi itu tidak adil Prof.!", ucap Peter dengan nada suara yang cukup tinggi. "Bukan begitu seharusnya penilaian terhadap mahasiswa."

"Tapi nyatanya pada kelas saya seperti itu penilaiannya." Suara Professor Suh menjadi lebih lembut dibandingkan sebelumnya, cukup untuk membuat mahasiswa lain mengasihani Peter. "Saya tidak akan memberikan 'pass' kepada mahasiswa yang jarang menghadiri kelas, terlambat atau bahkan tidak mengerjakan tugas yang saya berikan. Jika anda benar-benar membaca silabus seperti yang sudah saya sampaikan pada hari pertama pembelajaran berlangsung. Seharusnya anda tidak akan berada dalam kesulitan seperti saat ini. Sekarang, apakah anda memiliki pertanyaan lain? Pertanyaan yang lebih bermutu untuk ditanyakan?"

Your Body is Intoxicating Potion - JohnTen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang