15 - Bukan seperti awal lagi

265 29 0
                                    

"Aku tidak mengerti", kata Hendery menatap ke arah Ten dari seberang meja kafetaria universitas. "Mengapa orang itu begitu emosi kepadamu? Maksudku, ia selalu memiliki tempramen yang buruk, tapi dalam beberapa minggu terakhir ini ia benar-benar menjadi super mengerikan ketika menyangkut dirimu, Ten."

Ten mengeluarkan napasnya, Hendery benar. Professor Suh telah memperlakukannya seperti orang yang pantas menerima kemarahannya selama beberapa minggu terakhir ini. Tentu saja Ten sudah mengetahui bahwa pria itu akan menjadi seperti sedia kala, tidak, lebih parah seharusnya.

"Katakan dengan jujur, apakah kau membunuh hewan peliharaan miliknya? Atau kau meninggalkan bangkai hewan di depan pintu rumahnya? Atau kau melakukan apa?" Hendery menggelengkan kepalanya. "Harus ada beberapa penjelasan mengenai penyebab perilaku orang itu padamu. Ini benar-benar konyol, apalagi ada gossip yang mulai dibicarakan para mahasiswa tentangmu."

Ten yang sedang menikmati kopinya langsung tersedak dan terbatuk-batuk beberapa saat. "Gossip?"

"Tidak, lupakan itu bukan apa-apa." Hendery meringis, tampak sedikit tidak nyaman. "Hanya beberapa rumor bodoh dan tidak masuk akal. Kau tidak perlu memikirkannya."

"Rumor apa?"

Hendery menyesap kopinya. "Beberapa orang berpikir bahwa ada yang janggal saat Professor Suh meluluskan anda saat tengah semester."

Ten berhenti bernapas sejenak. "Apa?"

"Ada yang bilang kau meneror Professor Suh agar memberimu nilai kelulusan. Itu adalah rumor terbodoh yang aku dengar."

Ten merasa sedikit lega, karena itu adalah rumor yang tidak sesuai dengan kenyataannya. "Ya, itu adalah rumor yang bodoh."

"Sebenarnya menurutku, itu juga cukup aneh, bukankah begitu? Aku juga berfikir bahwa ia akan menggagalkan dirimu. Tapi ternyata tidak. Dan sekarang, ia benar-benar bersikap semengerikan itu padamu. Benar-benar aneh." Hendery memberikan tatapan penuh tidak percaya kepada Ten. "Apakah kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku?"

Ten mulai merasa sedikit bersalah. Ia meneguk kopinya dan melihat cangkir yang sedang ia pegang. "Mungkin."

"Baiklah, cepat beri tahu aku. Bisa-bisanya kau menyembunyikan sesuatu dari sahabatmu sendiri, cepat." Kata Hendery sambil memfokuskan pandangannya kepada Ten.

Ten yang merasa sedikit tidak nyaman mulai meraba tepi cangkir dengan jarinya. "Aku—" Ten berhenti sejenak. "Kau ingat ide bodoh yang kau sarankan kepadaku? Untuk Professor Suh?"

Hendery terkekeh. "Maksudmu flirting?"

"Professor Suh memberiku passing grade karena ia mengasihaniku, Hen."

Alis Hendery berkerut, lalu mulutnya mulai menganga seperti tidak percaya. "Tidak mungkin. Jangan bilang kau benar-benar mengikuti ide bodoh itu?"

Ten meringis mendengar itu. "Tidak persis seperti idemu." Lalu Ten menatap sandwich dan menarik keju yang berada di tengah sandwich itu. "I did more than flirting."

Clang..

Suara itu membuat Ten kembali menatap Hendery yang menjatuhkan garpunya dan menatap ke arah Ten dengan pandangan tidak percaya. "Kau pasti bercanda."

"Aku juga berharap jika aku memang bercanda."

Hendery melirik sekitar lalu menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Ten. "Jadi apa yang kau lakukan untuknya?"

"Bagaimana menurutmu? Yang pasti bukanlah sebuah hand-job."

"Sial. Kau menggunakan mulutmu?"

Your Body is Intoxicating Potion - JohnTen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang