16 - Cemburu?

274 28 3
                                    

Sepupu Ten, Tiara tinggal di bagian ujung kota. Itulah penyebab mengapa Ten tidak dapat sering mengunjunginya. Alasan lainnya adalah sepupunya bersikap sangat-sangat aneh setelah ia dibebaskan dari penjara beberapa bulan yang lalu.

Terakhir kali Ten bertemu dengan Tiara, gadis itu sangat terlihat tertekan dan depresi. Bahkan mungkin Tiara tidak mempedulikan keberadaan Ten saat itu. Pada awalnya Ten berfikiran bahwa perilaku Tiara bermula karena kepergian mamanya. Tapi nampaknya tidak demikian.

Alih-alih menjadi lebih baik, Tiara hanya tampak lebih tertekan seiring berjalannya waktu. Khawatir? Tentu saja Ten khawatir. Sejujurnya, Ten memiliki masalah yang lebih mendesak untuk dipikirkan dan bisa dibilang dirinya tidak memiliki waktu untuk mengunjungi sepupunya.

Tapi karena hari ini ia perlu untuk mengantar kedua adiknya di kediaman Nyonya Maxbell. Ten memutuskan untuk mengambil 1 rute bus lagi yang sedikit memutar, untuk menuju ke kediaman Tiara.

Sepupunya menyambut Ten dengan senyuman. "Hei, masuklah." Tiara membuka pintu lebih lebar lagi supaya Ten dapat masuk ke dalam rumahnya.

Ten mengedipkan matanya beberapa kali untuk menyadarkan dirinya saat melihat Tiara. "Kau terlihat berbeda." Kata Ten, menepuk bahu Tiara, dan memasuki rumah itu. Tiara selalu tampak cantik, sangat cantik sampai-sampai banyak anggota keluarga yang membandingkan Ten dengan Tiara. Padahal jelas-jelas gender mereka berbeda. Tentu saja fisik mereka juga berbera. Ten sangat yakin, jika Hendery melihat Tiara mungkin sahabatnya akan langsung jatuh hati.

Itu benar-benar membuat Ten bertanya-tanya dan bahkan bukan untuk pertama kalinya, apakah ada sesuatu perbuatan yang telah dilakukan Tiara saat dirinya berada di penjara? Jika desas-desus tentang apa yang terjadi di penjara itu benar, dengan wajah seperti ini— Ten bergidik.

"Bagaimana kabar Kelly dan Nelly?", tanya Tiara. Menyadarkan Ten dari pikiran-pikirannya.

"Mereka baik-baik saja, sudah semakin bertumbuh. Mereka tidak ikut karena aku menitipkan mereka di rumah pengasuh mereka karena aku harus bekerja shift malam."

Tiara duduk di sofa dengan bersila lalu menepuk tempat kosong di sebelahnya.

Melepas jaketnya, Ten duduk. "Aku hanya mampir." Kata Ten, melirik jam tangannya. "Aku harus segera bersiap-siap atau aku akan terlambat bekerja. Aku hanya ingin mengetahui kabarmu —"

Pintu terbuka dan seorang pria masik ke dalam rumah itu. Melihat Ten, pria itu berhenti dan menatap dengan curiga.

Ten menatap kembali pria yang berpostur tinggi dan cukup tampan.

"Siapa itu?", pria itu bertanya, nada suaranya terdengar tidak ramah.

"Ini sepupuku, Ten." Jawab Tiara agak defensif. "Ten, ini Sean."

Ten menunggu sebuah penjelasan, namun ruang tamu itu masih sunyi. Tapi ketika Sean berjalan mendekat, ia langsung mendongakan kepala Tiara dan menciumnya. Melihat itu, Ten tidak memerlukan penjelasan apapun lagi. Pria itu adalah kekasih Tiara.

Ciuman itu masih terus berlanjut dan Ten hanya bisa menatap mereka.

Sepupunya benar-benar menikmati ciuman itu dan mengeluarkan sebuah erangan. Membuat Ten tidak nyaman lalu berpaling dari mereka. Ten segera berdiri dan berdehem pelan. "Um, sebaiknya aku pergi." Ten terkekeh. "Kau jelas baik-baik saja. Sia-sia aku mengkhawatirkanmu."

Ciuman itu segera berhenti. "Maaf." Kata Tiara terdengar malu. "Aku—"

"Tidak apa, aku senang kau baik-baik saja." Kata Ten dengan cepat dan berjalan menuju ke pintu. "Aku akan pergi."

"Tunggu", panggil Tiara. "Hari sudah gelap. Tidak aman untukmu berjalan menuju halte bus di sekitar sini. Sean akan mengantarmu pulang."

"Aku akan melakukannya?", gumam Sean.

Your Body is Intoxicating Potion - JohnTen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang