14 : perfection [ satya side ]

18 0 0
                                    

jika kalian bertanya, bagaimana sosok jaydan untuk satya, maka jawabannya adalah sempurna.

benar apa yang dikatakan rendy dan mahesa, kedua teman masa kecilnya yang anehnya sangat tahan dengan sifat menyebalkannya.

jaydan terlahir sempurna, itu bukan kesalahannya.

namun dalam benak satya, satya sudah menetapkan nama sang adik sebagai pengacau dalam hidupnya.

seandainya jaydan tidak lahir terlebih dahulu, pasti satya bisa meraih perhatian kedua orang tuanya.

jaydan itu berbeda dengan satya, selalu begitu.

sejak pertama kali dilahirkan menjadi salah satu bagian dari makhluk bumi, satya tidak diurus oleh kedua orang tuanya, ia hanya dirawat oleh nenek dan kakeknya. bahkan bisa dikatakan jarang, kedua orang tuanya menghabiskan waktu dengannya.

kala itu, satya berfikir, jika ia berhasil membawakan berbagai penghargaan, apa sedikitnya atensi kedua orang tuanya akan berpaling dari tumpukan kertas pekerjaan pada dirinya? terlalu cepat dewasa di usianya yang masih menginjak belia. itu adalah satya.

berbeda dengan jaydan, saat sang adik dilahirkan, untuk pertama kalinya bunda dan ayahnya mengukir senyuman bahagia. satya belum pernah melihatnya, mungkin karena saking sibuknya mereka hingga mereka lupa, bahwa kedua sosok itu mempunyai seorang putra yang selalu menanti kehadiran mereka untuk pulang.

tidak, satya tidak pernah membenci adiknya. namun perasaan iri selalu menyelimutinya. bagai kabut tebal yang tak dapat dihilangkan bahkan dengan hujan sekalipun.

lagi, mereka berbeda.

satya yang harus belajar mati matian agar otaknya bisa berfungsi maksimal, sedangkan jaydan hanya dengan membaca selama lima belas menit langsung mengingat keseluruhan materi yang dibacanya.

satya yang harus mati matian menahan lapar dimalam hari kala bundanya tidak menyiapkan makanan, bukan jaydan yang bahkan hanya merengek lapar seluruh meja makan terisi dengan makanan enak.

satya yang harus terjatuh beberapa kali hingga lututnya robek demi bisa berjalan tegap, bukan jaydan yang hanya dalam sekali coba langsung bisa berdiri mengiringi langkahnya.

jaydan terlalu sempurna. sehingga setiap kali kedua maniknya menatap keberadaan sosok sang adik, kata kata negatif dari orang orang disekitarnya selalu terbayang dalam benaknya.

"kamu hanya kelinci percobaan. karena itu jaydan selalu lebih unggul dalam apapun dibandingkan dengan kamu."

"kamu hanya sebuah kegagalan."

lalu pada kenyataannya, semua utasan kata itu adalah kebenaran.

dan satya tidak suka. menyadari fakta bahwa adiknya selalu berada selangkah didepannya.

Our Fate || 2sungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang