King and Queen [END]

20

Semoga suka!

Dan

Selamat membaca!!

ehe, maap yah lama up, lupa soalnya kalo ini masih on going hehehe.

Jeno, Mark dan Hendery sudah sampai di kediaman Jung, ini sudah malam, mereka sempat mengalami kendala ketika di perjalanan. Yang mengakibatkan tangan Mark terluka cukup parah, sudah di bawa ke rumah sakit, dan di obati, tapi entah kenapa darah terus merembes dari luka Mark.

"Hyung, tangan mu.... apa tidak akan membuat keributan?" tanya Jeno.

Mark melihat tangannya, darah bahkan menetes di lantai.

"Ini sudah malam, mereka pasti sudah tidur semua" kata Mark.

Ia menahan sakit yang amat sangat jika boleh Mark jujur, Jeno ngeri melihat luka Mark, Vampir sialan.

Iya, memang Vampir yang menjadi kendala mereka, tapi berbeda, yang menghadang mereka adalah black demons, bukan satu tapi 2 vampir.

Untung saja Jeno bisa mengalahkan mereka, Hendery juga ada memar di bibir nya, Jeno? sehat walafiat. Itu karena kekuatan murni King Alpha, regenerasi luka. Jeno tidak memiliki kekuatan penyembuh, yang memiliki nya Jaemin, jadi ya gitu, gak bisa membantu.

"Ya udah ayo masuk!" kata Hendery.

Hendery membukakan pintu, Jeno memapah Mark masuk ke dalam. Benar kata Mark, mansion terlihat sepi, semuanya sudah tidur.

"Hyung, kau tunggu di sini, aku akan memanggil Jaemin untuk menyembuhkan mu" kata Jeno ketika mereka mendekati sofa.

"Tidak perlu, biarkan saja, aku bisa menanganinya, ini nanti juga akan berhenti, mungkin karena masih baru dan besar juga sedikit dalam, makanya tidak berhenti keluar" kata Mark.

"Mark, menurutlah, hanya Jaemin yang bisa menyembuhkan mu" ucap Hendery.

"Tidak, Jaemin pasti sudah tidur, dia sedang mengandung kan? jadi biarkan dia istirahat, dan kalian masuklah ke kamar masing masing, aku pun begitu" kata Mark.

Jeno menghela nafas, kenapa sifat keras kepala kakak nya keluar di saat seperti ini?. Hei luka yang katanya dalam dan agak besar di biarkan begitu saja? heol, Jeno tidak habis pikir. Jeno tahu Mark adalah Alpha, tapi tetap saja, kekuatan alami Mark kurang cukup untuk menangani luka itu.

"Ah baiklah terserah hyung saja, kalau begitu ayo ku antar ke kamar hyung!"

"Aku bisa sendiri jeno-ya, kau segeralah temui Jaemin, dia pasti mengkhawatirkan mu!"

Jeno mengangguk lalu pergi ke kamar nya, tinggal Mark dan Hendery.

"Kau tak masuk ke kamar mu? seingatku Dejun ada di sini, kemungkinan dia di sana" bingung Mark.

"Adikku juga pasti mengkhawatirkan mu Mark, kenapa kau keras kepala, kau mau membuat nya menangis?" tanya Hendery dengan nada kesal.