Semoga suka!
Dan
Selamat membaca!!
Beberapa hari berlalu, Renjun hari ini bisa pulang ke rumah nya, sendirian. Guanlin ada urusan pribadi dengan keluarganya, sebenarnya tadi ia mengantar Renjun, tapi di tengah jalan mendapatkan telepon dari sang ibu.
"Renjun pulanggg" ucap Renjun sambil berjalan masuk.
"Renjun!!!!" Dejun dan Shotaro langsung memeluk Renjun, Winwin pun berlari dan memeluk ke3 anaknya.
"Njun, kami khawatir" Dejun benar benar khawatir terhadap adik pertama nya ini.
"Bagaimana keadaan mu? dan kau pulang sendiri?" tanya Winwin setelah mereka selesai berpelukan.
"Mommy...... tahu?" tanya balik Renjun.
Memang selama Renjun tinggal bersama Guanlin keduanya sama-sama tidak menyentuh ponsel, dan hanya di kamar. Renjun tidak bisa jalan selama 4 hari omong omong, salahkan saja Guanlin yang ganas.
"Jadi? kau pulang sendiri?" tanya Winwin lagi.
Renjun mengangguk "Alin ada urusan mendadak tadi saat dalam perjalanan kesini, jadi tidak ikut kemari" jawab Renjun.
"Ya sudah, ayo duduk dulu, ada yang harus mommy bicarakan denganmu, ini sangat serius" ajak Winwin.
Renjun mengangguk, dalam hati ia bertanya tanya, apa yang akan di katakan sang ibu kepadanya? kenapa terlihat sangat serius? Perasaan nya mendadak tidak enak.
****
Jaemin dan Jeno hari ini karena hari libur mereka memilih menghabiskan waktu bersama. Bukan hari minggu sebenarnya, tapi guru guru di sekolah mereka ada acara penting dan sekolah di liburkan selama 2 hari. Rugi kan kalau tidak di gunakan sebaik mungkin.
"Jenn, mau ituuu!!" Jaemin menunjuk ke arah penjual permen kapas tak jauh dari mereka berhenti.
"Permen kapas?"
Dengan semangat Jaemin mengangguk, poni nya sampai bergerak gerak lucu, Jeno tersenyum sampai matanya menyipit.
"Tunggu di sini eoh! jangan kemana mana! aku hanya sebentar" kata Jeno.
"Heum!!!" Jaemin mengangguk patuh.
Jeno sedikit berlari menuju penjual permen kapas, sementara Jaemin berdiri di tepi jalan, sambil melihat lihat sekitar. Jaemin melihat Jeno yang sepertinya masih mengantri, ia tersenyum kecil, lalu secepat kilat pergi dari sana menggunakan kekuatan larinya. Lebih tepatnya mengejar seseorang yang sejak tadi mengikuti mereka.
Srett
Jaemin menarik bahu orang asing itu sampai keduanya berhadapan dan bertatapan sengit.
"Siapa kau?? kenapa mengikuti kami?" tanya Jaemin.
Orang itu menyeringai lalu tanpa aba aba mengayunkan pisau ke arah perut Jaemin, untung saja Jaemin cepat tanggap dan menghindar.
"Respon mu cepat juga Queen..." ucap orang itu dengan nada mengejek.
"Aku seorang Queen Werewolf, membunuh mu adalah hal mudah bagiku, dasar Vampir licik" ucap Jaemin.
Vampir itu mengeluarkan taring nya yang panjang, kemudian maju menyerang Jaemin. Jaemin menangkis serangan Vampir itu dengan mudah lalu balik menyerang. Mata Jaemin berubah menjadi biru bercahaya, menatap tajam mata merah milik si Vampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
King and Queen [END]
Fanfiction[END] Follow Vi oke! Kisah perjalanan cinta King Alpha dan Queen Omega. Dimana seorang King Alpha dan Queen Omega adalah sepasang mate yang di tentukan oleh takdir. Lalu bagaimana jika Jeno sang King Alpha malah mencintai Jaemin yang hanya...