16

2.5K 144 4
                                    

"Sweetie,"

"Saya pulang."

Pintu kamar Jeffan buka, namun mata kelam itu tak menemukan keberadaan sang istri, matanya mulai memicing sepenjuru kamar itu.


"Sweetie?"

Panggilnya lagi, hingga rungu nya mendengar suara air bergemericik yang membuat sudut bibirnya terangkat.

Jeffan tersenyum singkat, melepas jas hitamnya dan di letakkan nya pada ranjang dengan asal, lalu mulai melangkah memasuki kamar mandi sembari melingkis kemeja sampai siku lengannya.





Ceklek..

Jeffan membuka kamar mandi dan kembali tersenyum, saat melihat istrinya sedang berendam di dalam bathtub dengan mata yang menutup.

Kakinya kini mulai melangkah memasuki bathtub tersebut dan mulai menarik tubuh kecil itu untuk berada di dadanya dengan posisi membelakanginya.


"Jeffan?"

Sadar gadis itu, saat Jeffan menarik tubuh kecilnya agar bersandar di dada pria itu yang masih mengenakan kemeja putihnya yang kini mulai basah dan menerawang.




Cup

Kecupan Jeffan daratkan di bahu belakang gadis itu begitu sensual.

"Saya kangen." Katanya, gadis itu tersenyum.

"Bukannya kamu setiap malam.."

"Jangan mulai." Pangkas Jeffan, gadis itu tersenyum lalu mulai menengok kan kepalanya kebelakang menatap Jeffan.

Jeffan menyentuh dagu itu dan mulai melumat bibir gadis itu begitu lembut.

Lumatan yang begitu sensual itu, membuat tangan Jeffan tidak tinggal diam, tangan pria itu kini mendarat pada titik sensitif atas gadis itu, sekedar di genggamnya, ukuran yang begitu pas dengan genggaman tangannya itu membuat Jeffan tersenyum di sela lumatan nya, besarnya masih sama, tidak berubah.


"Ngghh.."

Lenguh gadis itu, Jeffan semakin menggila. Pria itu mulai melepas lumatan itu dan mulai membuka kaki gadis itu begitu lebar untuk memainkan jarinya di titik sensitif bawah gadis itu.

Gadis itu mendongak, dengan tubuh yang menyandar pada dada bidang Jeffan.

"Ahh.. ngghh.. ja-jangan mempermainkan s-saya Jeffanmhhh.. "

Desah gadis itu, saat jari Jeffan terus memainkan titik sensitifnya begitu nakal.

"Ayo ke kamar, saya sudah enggak tahan." Bisik sensual Jeffan, sesekali mencium pipi istrinya.






BRUK!

"Ahh.."

Jeffan membanting perlahan tubuh itu di ranjang, menindihnya lalu mulai melumat bibir gadis itu.

Lumatan yang Jeffan berikan di bibir gadis itu, mulai Jeffan lepas, lalu mencium kening istrinya sekilas dan tersenyum manis di sana.


"Sweetie,"

Bisiknya, di telinga sang istri.

"Jay merindukan rumahnya." Lanjutnya dengan kekehan, yang membuat gadis itu tersenyum.

"Boleh, Jay memasuki rumahnya?" Ijin Jeffan, gadis itu mengangguk pelan, dengan Jeffan yang mulai tersenyum dan mulai melumat bibir istrinya itu begitu sensual sembari mengusap miliknya di bawah sana ke arah milik sang istri.


DESIRE [NC 21+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang