Beberapa saat yang lalu setelah Yuuto bertemu dengan Dragon dia pun bergegas ketempat Dadan dan berpamitan untuk merubah dunia ini, Karena dia tau dunia yang dia tempati dikehidupan sekarang adalah dunia nyata yang kejam penuh Konspirasi.Maka dari itu dia bergegas untuk berpamitan dengan Dadan yang dianggap sebagai Ibu bagi Yuuto sendiri. Karena dia mengetahui sekarang kalau Dadan itu tidak segalak yang dia kira dianimenya.
Sesampainya dirumah Bandit Gunung Yuuto pun berkata "Dadan-san Dadan-san apa kau ada didalam?" Tanya Yuuto.
Mendengar ada suara dari arah luar Dadan pun menoleh kearah pintu tepat dimana bocah tampan itu ada didepan pintu sambil tersenyum.
"Ada apa bocah? Apa kau ingin pergi dari sini juga? Kalau begitu pergilah aku tak butuh bocah nakal sepertimu lagi." sambil memalingkan mukanya.
Karena diantara mereka berempat Yuutolah yang paling disayang. Kenapa dia yang paling disayang? Pertama dia selalu sopan terhadap orang disekitarnya, dan bisa membuat adik-adiknya pun bisa sopan.
Kedua karena dia selalu menurut apabila disuruh Dadan, tidak hanya Dadan bahkan Walikota, Makino dan warga sekitar yang dekat dengan Yuuto pun selalu dibantu oleh Yuuto bila ada masalah dalam berbagai hal.Maka dari itu Dadan yang sebenarnya mengetahui bahwa dia akan pergi memalingkan wajahnya tidak tahan akan menangis.
"Dadan-san maaf bila aku dan adik- adikku selalu merepotkanmu. Aku Selaku Kakak Tertua dari mereka ingin meminta maaf dari lubuk hatiku, aku juga ingin berteri makasih karena sudah menjaga kami. Dan ahh ... Ini aku ada uang mungkin sedikit tapi tolong diterima Dadan-san karena aku ingin pergi untuk berpetualang seperti mereka." Sambil berjalan kearah Dadan yang tengah memalingkan muka Yuuto pun lalu mengeluarkan 50 Juta Belly.
Melihat Dadan menangis seperti itu jelas tidak tega karena, bocah yang sopan dan penurut seperti Yuuto mungkin didunia ini hanya dia seorang.
"Dadan-san kenapa kau menangis seperti itu? Apa perkataanku ada yang salah Dadan-san?" Jelas bocah ini menggoda wanita tua itu.
"Siapa yang menangis Bocah Bau, kalau mau pergi cepatlah aku malas melihatmu lagi disini!" Geram dadan sambil menangis tersedu-sedu.
"Dadan-san apa kau tidak ingin memelukku kalau aku akan pergi berpetualang? " Tanya Yuuto sambil tersenyum.
Saat Yuuto berkata begitu lantas Dadan nenyambar dan memeluk Yuuto sambil berucap "K-Kau tau K-Kozo aku sangat menyanyangi kalian seperti anakku sendiri, walaupun K-Kau adalah anak yang baik dan selalu menyayangi kalian semua tapi aku lebih menyayangimu dibandingkan ketiga adik-adikmu." Sambil tersedu-sedu Dadan menangis memeluk sibocah berambut perak itu.
Merasa Dadan mengeluarkan isi hatinya Yuuto hanya tersenyum sambil bersenandung " Dadan-san kau sudah seperti Ibu dan keluargaku sendiri. Aku percaya kau selalu.menyayangi kami walaupun kau tidak tau harus bagaimana merawat kami tapi itu membuktikan kalau kau menyayangi kami semua"
"Dan ini ada uang 50 Juta Belly Dadan-san yang aku kumpulan, aku berniat memberikannya untukmu. Aku tidak banyak waktu dadan-san karena tadi aku bertemu Ayah dan berniat mengajakku kemarkasnya " Melanjutkan perkataannya.
"Baiklah bocah pergilah dan sebelum pergi kau harus berpamitan dengan warga-warga dibawah gunung termasuk Makino dan si Tua Bangka itu." Meskipun ucapan Dadan pelan tapi masih bisa didengar oleh Yuuto karena Indera Pendengarannya sangat tajam.
"Haik, aku pamit yah Dadan-san, jaga diri kalian baik-baik aku akan selalu membawa kabar bahagia untukmu. Sampai jumpa." Berlari kearah luar rumah dengan melambaikan tangannya dia pun berTeleport ketempat Makino, Walikota Dan Para warga.
Awalnya mereka ingin mengantarkan kepergian Yuuto, tapi berbagai alasan yang masuk akal akhirnya mereka hanya mengangguk lemah dan berkata bawa kabar baik untuk Desa Fuusha.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Ruler : One Piece
AdventureSeorang pemuda bernama Kageyama Matsuno seorang Otaku yang tengah sekarat dirumah sakit karena penyakit yang tak bisa disembuhkan. Pada saat dia didatangkan oleh Dewa Kematian, akhirnya dia pun direinkarnasi didunia kejam penuh Bajak Laut. 25-12-2021