Disisi lain saat semua orang berbicara satu sama lain tiba-tiba Albedo sebagai Asisten Pribadi memberi isyarat kepada semua orang untuk diam.
"Maaf semuanya, tolong harap diam sebentar karena rapat ini masih berlanjut dan Yang Mulia akan memulai rapat kembali." Ucap Albedo mewakili Yuuto.
Mereka semua segera diam dan mengerti dan menatap Yuuto yang masih didepan Hancock untuk menenangkannya.
Saat semuanya sudah kondusif dan Hancock sudah mulai tenang Yuuto tiba-tiba bangun dan duduk kembali kekursinya untuk memulai rapatnya lagi.
"Aku akan melanjutkan rapat ini, namun aku harus meminta izin pergi sebentar dan beri aku waktu 30 menit agar menyelesaikan urusanku diluar."
"Diluar hanya ada air laut, memangnya ada urusan apa sayang kau sampai keluar dan meminta waktu 10 menit?" Hancock mulai bertanya.
"Kau disini saja, jika kau mau kekamar kembalilah bersama Mio dan Rapthalia." Balas Yuuto.
"Baiklah jika Clark bangun aku akan kekamar dan membawa mereka berdua." Kata Hancock.
Kemudian Yuuto menoleh kearah Jinbe "Jinbe, Kisame bisa ikut aku sebentar. Aku akan menangkap pengguna Buah Iblis disini, kau Jinbe halau Surume agar tidak mengacaukan perjalanan kita dan Kisame kau bisa kan menahan air terjun laut agar perjalanan kita tetap aman?" Tanya kedua orang ini.
"Yuuto-san kau kenal Surume?" Tanya Jinbe terkejut.
"Memangnya ada pengguna Buah Iblis lain dikapal ini?" Pekik Ace marah.
"Bagaimana dilautan ini ada air terjun laut!" Teriak Trio penakut Topi jerami.
Yuuto melambaikan tangan dan mendesak "Tidak ada waktu lagi untuk menjawab pertanyaan kalian, kemarilah kalian berdua akan kukirim keluar kapal." Jinbe dan Kisame hanya mengangguk tidak ada jawaban karena Yuuto mendesaknya.
Saat sampai didepan Yuuto, pundak mereka dipegang dan menghilang dalam sekejap. Ini membuat didalam ruangan rapat teriak histeris karena mereka bertiga menghilang dalam sekejap mata.
"MEREKA MENGHILANG!!!" Teriakan semua orang tersebut membuat bangun Clark dan Hancock memarahinya.
"KISAMA! Sudah kubilang bajingan untuk tidak berisik saat anakku tidur dan kalian malah membangunkannya! Bahkan sampai membuatnya menangis! Apa kalian mau kujadikan batu BAJINGAN!!!" Kemarahan Hancock memuncak dan tidak bisa dibendung lagi.
Namun saat akan mengaktifkan Buah Iblisnya, dia malah mendapat telepati dari Yuuto yang langsung disetujui oleh Hancock.
Hancock menjadi tenang kembali setelah dia mendapat perintah suaminya dan melihat kembali kesemua orang.
"Jika bukan karena suamiku mengirimiku pesan, sudah kuubah kalian menjadi batu."
"Mio, Rapthalia bisa kalian menemaniku kekamarku, dan Esdeath aku mendapat pesan dari Yuuto untuk memegang kendali kapal agar perjalanan aman. Untuk Albedo pun sama, Yuuto mengirimiku pesan agar semua orang disini untuk menikmati makanan dan minuman pembuka dan Kapten atau Pemimpin Angkatan Laut segera dibawa keruangan ini agar diinterogasi oleh Yuuto." Hancock menjelaskan semua yang disampaikan oleh Yuuto tadi.
"Dimengerti Nyonya Besar."
Sesaat kemudian saat Hancock akan menuju pintu mendapatkan kembali pesan dari Yuuto, Hancock dengan cermat mendengarkan dan kemudian menoleh kearah 3 wanita tersisa.
"Aku tiba-tiba mendapatkan pesan kembali darinya, Tio, Kurumi dan Tomoe kalian tolong bantu koki buatkan masakan untuk semua orang yang ada disini, dan pastikan mereka mendapatkan perlakuan sama. Setelah selesai kalian boleh kembali, aku, Mio dan Rapthalia pamit kekamar dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Ruler : One Piece
AdventureSeorang pemuda bernama Kageyama Matsuno seorang Otaku yang tengah sekarat dirumah sakit karena penyakit yang tak bisa disembuhkan. Pada saat dia didatangkan oleh Dewa Kematian, akhirnya dia pun direinkarnasi didunia kejam penuh Bajak Laut. 25-12-2021