"KUNCI PINTUNYA"
"HEY CEPAT"
Tangan nya bergerak cepat, dengan napas memburu noe dapat merasakan detakan jantungnya yang menggila
Rasa was-was masih menyergapnya mendengar pintu apartement nya yang digedor makhluk-makhluk itu
Beberapa saat berlalu dalam hening hingga akhirnya dia dan laras bisa nernapas lega melihat makhluk-makhluk itu pergi menjauh dari pintunya
Ia mengusap kasar wajahnya yang dibanjiri keringat dingin tubuh nya serasa lemas dan hampir meluruh, namun matanya kembali terbelalak melihat kini ada orang ketiga diapartement nya"Kau siapa?"
Noe memberi kode pada laras
Dan dalam sekejap pemukul baseball yang tadinya sudah diletakkan noe kini terangkat menodong gadis itu dengan awas begitupun dengan laras yang mengacungkan pisau dagingnya"Keluar dari sini!"
"T-tidak k-kkumohon, tolong a-ku" gadis tadi berseru menatap was-was pada tongkat baseball yang berjarak lima senti dari wajahnya
"Ak-u tetanggamu, per-caya lah""Keluar!" Ucapan itu tak digubris sama sekali, noe tetap tak mau percaya
dan gadis itu kini menoleh menatap melas pada gadis lain yang sedang menodongnya dengan pisau
"K-kumohon, aku bersumpah aku tak terluka sama sekali apalagi terinfeksi virus gila itu. Kalian bisa memastikan nya sendiri""Kubilang keluar!"
Bukan todongan lagi, kini noe mendorong keluar gadis itu dengan tongkat baseball nya
"Aku manusia percayalah, aku bisa membuka seluruh pakaianku jika itu bisa membuatmu percaya kalau aku tak terinfeksi" tatapan matanya lugas tanpa kebohongan sekali,
noe cukup kaget mendengar gadis itu berani mengatakan hal sevulgar itu. Ah apa gadis itu sudah tau kalau dia perempuan makanya dia seberani itu?"Kau bersungguh-sungguh melepas semuanya? Tapi aku ingin bertanya dulu padamu"
"A-aapa"
"Kau tak takut aku lelaki sepertiku melakukan hal jahat? Kau bahkan belum tau aku orang baik atau bukan, bagaimana kalau aku pria bajingan?" Noe mencoba mengetes gadis itu dengan memanfaatkan tampangnya yang memang mirip lelaki
Dan voila...
Gadis itu terlihat tercenung"Kau jahat atau bukan aku tak peduli kita sama-sama melindungi nyawa, dan aku tetap akan melepas seluruh pakaianku jika itu bisa membuatmu percaya"
Dan kini gantian noe yang tercenung mendengar ucapan luar biasa itu
KAMU SEDANG MEMBACA
INFECTED
Short StoryC O M P L E T E D "Lepaskan aku kau pembunuh" laras terus berontak "Sialan... " laki-laki itu semakin memojokkan laras hingga ke dinding dan mengunci pergerakan nya dengan nada menahan geram ia berdesis dengan amat pelan "Kau berisik sekali" "Dia...