"Hei kak ichad"
Ichad menoleh begitu namanya disebut, menatap laras dengan tanda tanya juga menurunkan kakinya dari kursi bermaksud mempersilahkan gadis itu duduk
"Kak berlian sudah mati, bagaimana kalau aku atau kau adalah yang selanjutnya?" Pertanyaan telah terlontar bersama dengan hening yang terasa menyeruak. Laras hanya diam menatap laki-laki dihadapan nya yang ragu
"Itu tidak mungkin, percayalah kita akan selamat ras"
"Itu mungkin" suara dari belakang mereka membuat mereka reflek menoleh, menatap icut yang berjalan mendekat "Kita akan mati"lanjutnya saat duduk dihadapan laras dan sang kakak
"Apa yang kau katakan cut!
Kita akan selamat, karna pemerintah---""Pemerintah apa kak?" Icut menyela "berapa hari kita sudah terjebak disini? Mereka hanya menyuruh kita menunggu tanpa tau kapan akan diselamatkan.... ah jangan-jangan mereka menyuruh kita menunggu kematian"
"Aku juga tak mau mati sekarang, tapi jika pilihan nya hanya mati dan terinfeksi. Aku lebih rela mati dari pada menjadi bagian makhluk menjijikkan itu!" Icut melirih pikiran nya yang dulu di isi dengan harapan hidup kini perlahan terasa memudar begitu saja, hilang ditelan rasa takut dan putus asa
Menyadari kenyataan dia sudah memilih berhenti, tak ingin berharap lebih pada sesuatu yang belum tentu terjadi
"Pada akhirnya kita semua akan mati entah bagaimana caranya" lirihan laras terasa begitu menyakitkan, inilah fakta yang berusaha mereka kubur dengan harapan-harapan yang belum tentu terwujud
Ketiganya hening dalam canggung yang membuat mereka berpikir
Menjadi salah satu makhluk itu bukan keinginan mereka, mungkin mereka tidak mati setelah terinfeksi
Tapi mereka menjijikkan dan sumber kesedihan. Karna mereka mungkin puluhan,ribuan atau jutaan orang harus menangis melihat kerabat, saudara maupun orang tua mereka mati karna makhluk ituHarapan hidup yang selalu mereka dambakan akan membaik kini semakin terasa tidak nyata
Seperti angan dan seperti kemustahilan
Keputusasaan terasa menggrogoti otak merekaIchad menghela napas, lelaki itu berdiri hendak meninggalkan dua gadis itu kedapur untuk menenangkan pikiran nya yang kacau
Tapi langkahnya seketika terhenti saat reza berseru"Lihat ada helikopter!!"
Ia spontan berbalik melihat helikopter yang terlihat mengudara, hanya sepersekian detik hingga benda itu terlihat terbang semakin menjauh
Binar harapan sedikit terpancar dimata mereka meski pikiran buruk ikut mengganggu
Tentang helikopter tadi.....
itu artinya mereka akan selamat kan?
Atau ada arti lain dari datangnya benda itu?
Puasanya gimana guys? Maaf kalo updatenya jarang Authornya lagi hobi pramuka ngoleksi Bet😅

KAMU SEDANG MEMBACA
INFECTED
Historia CortaC O M P L E T E D "Lepaskan aku kau pembunuh" laras terus berontak "Sialan... " laki-laki itu semakin memojokkan laras hingga ke dinding dan mengunci pergerakan nya dengan nada menahan geram ia berdesis dengan amat pelan "Kau berisik sekali" "Dia...