Langit diatas sana begitu gelap
pepohonan nan rimbun hutan itu
malam ini disiram hujan gerimis, langkah kaki itu terseok-seok membelah rimbun nya semak belukarNafasnya tersengal-sengal seperti suara anjing
darah membanjiri sekujur tubuhnya. Tubuh itu bergerak seperti dikendalikan orang lain
yang ia rasakan hanya lapar lapar laparKepalanya terasa mau pecah memdengar suara berdengung yang terus meneriakinya amat keras sejak tadi
Cepat! cepat! cepat!
Dia tak bisa menolak, suara itu seperti perintah yang terus berdenging
Langkahnya semakin cepat
Tubuhnya terasa kebal oleh luka apapun bahkan tak sedikit semak belukar berduri yang menggores kakinya tapi ia tak merasa sakit sama sekaliCepat! cepat! cepat!
Dia terjatuh menghantam tanah, kakinya tertusuk akar kayu tapi suara perintah dikepalnya berdenging
Cepat keparat!
Anak itu bernapas tersengal-sengal
Dia bangkit lagi
berjalan semakin cepat tak merasakan sakit sama sekali
Padahal jari-jari kaki itu mungkin sudah patah dan lututnya kini mungkin sudah berlubangLapar! lapar! lapar!
Lapar! lapar!
Aroma harum nan begitu nikmat menguap dari sebuah rumah di depan sana
Dia tak tau mengapa ia selapar ini
Ada aroma khas yang memicu perutnya bergejolak minta di isi
Mengendus liar seperti anjing
Masuk!
Dia harus masuk!
Tangan nya mengobrak-abrik pagar kawat dihadapan nya hingga terbuka
Darah menetes sepanjang langkah menyeret salah satu kakinya
Lapar! lapar! lapar!
Pintu rumah itu terbuka begitu saja saat tangan berlumur darah itu mendorong pelan
Seringaian nya semakin jelas
Dia tertawa tersengal
ludahnya terciprat merah kehitaman
Ruangan gelap itu menyambutnya
perutnya semakin lapar didalam sana
instingnya seperti binatangmembawanya mendekati ranjang putih yang di atasnya berisi gundukan selimut
Suara dengkur halus terdengar pelan
Dan itu semakin membuatnya menggeram merakan lapar teramat sangatNikmati makananmu
Sama seperti anjing
Dia menerkam dengan beringas gundukan selimut itu
![](https://img.wattpad.com/cover/295705248-288-k710320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INFECTED
Historia CortaC O M P L E T E D "Lepaskan aku kau pembunuh" laras terus berontak "Sialan... " laki-laki itu semakin memojokkan laras hingga ke dinding dan mengunci pergerakan nya dengan nada menahan geram ia berdesis dengan amat pelan "Kau berisik sekali" "Dia...