XXI

85 22 0
                                    

   Mereka semua terjaga hingga pagi,berbincang ringan dengan topik helikopter semalam
Ada harapan yang tumbuh meski masih ragu. Ada dua kemungkinan datangnya benda itu bisa baik, bisa juga pertanda buruk hal itu membuat mereka memilih diam dan menunggu
Jika memang pertanda buruk beberapa dari mereka sudah siap mati.














Sore menyingsing dari kejauhan tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras, kelimanya sontak berlari kebalkon mencari asal suara.
Dikejauhan sana asab hitam dan debu membumbung tinggi bertebaran
Kernyitan membingkai kening mereka masing-masing, bertanya-tanya 'apa yang terjadi'
Kerutan didahi mereka semakin dalam melihat puluhan tidak bahkan ratusan/ribuan makhluk-makhluk itu dari setiap penjuru terlihat berlarian menuju asal suara

Kelimanya saling pandang menelan ludah mengamati makhluk yang terlihat menyeret kaki berlomba-lomba tak peduli ada yang jatuh terinjak bahkan diserang karna menghalangi.
Lihat! betapa beringas dan menjijikkan nya makhluk-makhluk itu

Dari sekian banyaknya makhluk itu, dari sana laras bisa melihat om Ale tetangga sebrang yang menipunya kini bergabung menjadi salah satu dari mereka
Air matanya luruh, apakah memang hanya mereka berlima yang masih manusia di seluruh kota ini? Apakah ia masih bisa berharap selamat?

Tak berselang lama suara ledakan kembali terdengar dari arah yang sama kali ini lebih kuat dari sebelumnya, mereka menutup telinga menatap asal ledakan dengan jantung yang berpacu cepat
Tatapan liar dan takut menghias mata mereka.

Disaat genting itu mereka bisa mendengar suara helikopter yang berdesing mendekat semakin dekat sampai kesiur angin dari baling bisa mereka rasakan, dari pintu benda itu terlihat seorang tentara membentangkan spanduk ada tulisan besar disana dan mereka masih bisa membaca apa yang tertulis disana

KE ATAP

Tak butuh waktu lama kelimanya segera bergegas, noe mengulurkan ibu jarinya memberi tanda mereka telah menerima sinyal itu

Senjata-senjata seadanya mereka pegang, noe menggenggam tongkat bisbolnya erat disampingnya laras juga menggenggam pisau dapur tak kalah eratnya
Reza menarik pedangnya dari selongsong memberi arahan untuk memakai jaket dan melilit tangan dengan kain berharap dengan ini gigitan itu tidak langsung ke kulit dan menularkan virus.

"Ayo keluar" Setelah memastikan sekitarnya reza memimpin membuka pintu diikuti ichad,noe,laras dan icut dibelakangnya

Mereka melangkah cepat tapi berusaha sepelan mungkin tak menimbulkan suara atau kegaduhan, icut menahan mual begitupun laras mereka semua berusaha fokus ke langkah tanpa mempedulikan pemandangan sekitar yang memberi trauma tersendiri. Lantai itu penuh darah kering dengan beberapa organ berceceran yang menimbulkan bau busuk yang menyengat hidung

Langkah mereka menuju atap benar-benar diuji, sesekali mata mereka memejam menghindari menatap organ-organ itu maupun mayat yang berserakan mereka tetap maju kalau tidak salah apartement reza kini mereka di lantai 7 dan gedung ini berlantai 10 itu artinya mereka harus menempuh 3 lantai berikutnya. Kesialan semakin terasa saat menyadari listrik padam dan itu berarti lift juga mati dan mereka harus lewat tangga

Mereka sampai dilantai sembilan, nafas mereka terengah lelah tapi sejauh ini mereka aman dari makhluk-makhluk itu sepertinya ledakan besar tadi ampuh memancing makhluk itu untuk mencari sumber suara dan memudahkan jalan mereka untuk menyelamatkan diri
Langkah mereka menuju timur disana akan ada tangga terakhir menuju atap, melangkah sepelan mungkin dan tak mengeluarkan suara adalah kunci keselamatan mereka.
Sayangnya langkah mereka terhenti sebelum sampai ditangga terakhir, saling menegak ludah, melirik satu sama lain didepan tangga itu terlihat  zombi pria yang menggagahi diatas tubuh seorang pria lainnya
Ia merobek perutnya dan memakan organ organ itu dengan begitu rakus.

Noe mundur tiga langkah kebelakang tadinya ia dibaris kedua menggantikan ichad yang memilih baris paling belakang ingin menjaga icut adiknya, rasa mual membuat pegangan noe ditongkat bisbol sedikit bergetar sekilas ia juga melihat laras yang sudah bergetar hebat menahan tangis melihat adegan didepan sana.

Dan yang selanjutnya terjadi benar-benar tak akan bisa mereka lupakan, makhlut itu menengadah menyadari kehadiran mereka
Tatapannya begitu buas dengan wajah hancur dan bibirnya yang robek melintang kepipi, bisa ia lihat gigi itu penuh darah masih mengunyah ntah organ apa didalam sana.
Si makhluk berdiri mengabaikan mayat pria tadi, ia berlari kearah mereka siap menerkam langkah itu semakin cepat menyasar noe namun sebelum itu terjadi noe lebih dulu menghantamkan tongkat bisbol itu ke kepala dan makhluk itu terlihat terjatuh sebelum menyentuhnya

Tak menyia-nyiakan kesempatan kelimanya bergegas berlari menuju lantai sepuluh.

Namun hal tak terduga terjadi
Makhluk itu ternyata belum mati ia kembali berdiri berusaha mengejar
Reza yang paling belakang berhasil dicekal didorong dan dikungkung makhluk itu, darah hitam pekat menetes kewajah reza
Tangan berdarah itu merayap meraih bahu, wajah menjijikkan itu mendekat mulutnya terbuka seakan siap melahap bulat-bulat reza menyebarkan virus yang membuatnya menjadi kanibal.

Secara spontan satu tangan reza menahan leher makhluk itu agar tidak melukainya dan satu tangannya yang lain meraba sekitarnya mencari pedang yang terjatuh karna dorongan makhluk itu tadi.

"Arghhhh" reza mengerang menatap telapak tangannya yang menjadi mangsa makhluk tersebut, tenaganya benar-benar kuat membuat reza kualahan dan lengah hingga tergigit

"Dapat!"
Pedang itu berhasil didapat, tanpa pikir panjang lagi ia tebas kepala makhluk dihadapannya hingga menggelinding. Seketika darah hitam pekat membasahi seluruh tubuhnya

Tapi itu belum cukup, reza kembali mengangkat pedangnya melesat cepat menebas telapak tangannya sendiri

Disana mereka hanya bisa memekik tertahan menyaksikannya
Ringisan reza saja sudah cukup untuk menjelaskan rasa sakit yang dirasa mereka tak bisa membayangkan andai diposisi itu.

laras mendekat menyerahkan sepotong kain untung menghentikan pendarahan

Ya memang hanya itu yang bisa mereka bantu sekarang....







2 hari sebelum lebaran hmm
Baju baru🤣?

INFECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang