1

7.8K 437 23
                                    

Hari ini hari pertamaku pergi ke akademi. Aku pindah dari New Zealand ke Korea karena keinginanku sendiri. Entah, jadi anak tunggal sangat membosankan, aku memilih kembali ke Korea alih alih menolak belajar di Amerika.

Aku akan masuk di Universitas yang cukup untukku dan otakku, sepadan. Sebab aku tak terlalu bodoh dan tak terlalu pintar.

Y-University adalah Universitas pilihanku, kurasa takkan terlalu buruk karena sebagian besar murid disana adalah foreign sama sepertiku. Ck, aku asli korea hanya saja terlalu lama tinggal diluar.

Aku memarkirkan mobilku ditempat yang seharusnya tapi tatapan orang orang membuatku tak nyaman, apa aku salah memarkirkan mobil? Aku memarkirkan nya di parkiran mobil, aku tak salah lihat dan salah tempat, lalu ada apa dengan tatapan mereka? Aku tak peduli dan kupikir mereka hanya merasa baru pertama kali melihatku mungkin, itu hanya dugaanku saja.

Tiba tiba seseorang mendekatiku, wanita yang tinggi nya sama denganku, tapi dia terlihat sangat muda. Dia berjalan kearah ku dengan senyuman canggung tapi terlihat manis, dia nampak seperti bayi.

"Hai, apa kau mahasiswi baru?"

Dia bertanya setelah sedikit membungkukkan badan, ciri khas tata krama korea.

"Ya, aku baru disini"

"Ah, pantas saja" dia bergumam namun masih bisa kudengar.
Tapi aku tak peduli, kemudian gadis itu merangkul tanganku, melihat kekanan dan kekiri seolah ingin memberitahu rahasia terbesar dimuka bumi.

"Seharusnya kau tidak parkir disini"
Aku berpikir sejenak, atas dasar apa aku tidak diperbolehkan parkir disini.

"Kenapa?"

"Ini tempat untuk bad girl di kampus ini, tak ada yang berani mengisi tempat ini." Dia berbisik dengan hati hati, tapi justru aku malah merasa jengkel pada orang yang ia sebutnya "pemilik tempat ini"

"Bagaimana mungkin seseorang mengklaim ini tempatnya padahal tempat ini dibangun untuk umum"

Aku menentang apa yang dikatakan gadis itu, tapi kemudian dia menutup mulutku ketika sebuah mobil sport datang dan parkir d samping mobilku.

"Shitt, hampir saja dia mendengarnya"

Dia mengumpat pelan kemudian aku menoleh melihat dua orang yang keluar dari mobil sport itu, dua gadis yang satu tinggi yang satu pendek, ummm tidak terlalu tinggi maksudku.

Mereka berdua menatapku, dengan tatapan yang mengintimidasi. Tapi salah satu dari mereka berdua memiliki mata monolid yang lucu, dan itu membuatku hampir tertawa ketika dia mencoba memelototiku. Tapi jujur saja, gadis yang bersamanya membuatku gugup. Dia menatapku datar, dan melewatiku seolah aku tak berada disana dan seketika kekagumanku memudar. Ya, aku kagum pada awalnya, ketika dia keluar dari mobil. Dia bertubuh tinggi dan ideal, dia seperti barbie. Rambut sebahu nya membuatnya semakin terlihat cantik, wajahnya mungil mungkin seukuran kepalan tangannya. Tapi reaksi nya terhadap sekitar menyebalkan, terutama tatapan matanya, mengerikan.

Gadis yang bersamaku kemudian menghela nafas lega. Kupikir ada apa dengan gadis ini? Terlihat begitu takut dan khawatir ketika dua orang tadi datang.

"Dia yang selalu parkir disini"

Aku menggerutu dalam hati membahas tentang apa peduliku, ini hanya tempat parkir, dan tempat  ini untuk umum, tentu saja untuk semua mahasiswa disini, bukan khusus dia.

Aku tersadar ketika gadis yang sedari tadi disampingku menariku keluar dari parkiran.
Disepanjang koridor dia tak berhenti mengoceh, tapi dia lucu.

MY DEAR BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang