15

1.7K 191 5
                                    

Setelah kesalah pahaman yang telah terjadi, kini Jennie duduk dengan canggung ketika bertemu orang yang ia cemburui tadi. Jennie merasa malu dan tak percaya diri melihat Rose yang cantik bak putri dari Negeri Dongeng, sejenak Jennie merasa wajar jika ia cemburu sebab Rose secantik itu. Jennie bahkan tak bisa berkedip ketika mata Rose menatap mata kucing yang ketakutan.

"Yak!! Kenapa menatap Rose seperti itu?"

Jennie berkedip dan memalingkan wajah dari tatapan rapunzel dunia nyata.

"Yak! Lalisa! Siapa yang mengajarimu membentak pacar sendiri huh?"

"Dia tadi cemburu padamu tapi sekarang dia menatapmu seolah aku monyet aladin dan kau rapunzel"

"Bukan kah itu kenyataannya?"

Jennie tak bisa menahan tawanya, jadi dia hanya mengulum bibir nya ketika Lisa merengek pada Rose yang membentaknya.

"Jadi kenapa kau cemburu padaku?"

"Uh? Umm aku cemburu sebab belum mengenalmu un-"

"Just Call me Rose"

"Sorry, ya aku cemburu padamu karena hal itu. Juga kau terlihat sangat dekat dengan Lisa"

"Umm, hanya Lisa yang kupunya. Tapi aku juga memilikimu sekarang Jen"

Jennie tersentak ketika Rose tiba tiba mendekat lalu memeluknya. Kehangatan tiba tiba timbul diantara mereka sebelum akhirnya Lisa merengek lagi.

"Lebih baik kau buatkan makanan kesukaanku"

"Dia suka Manggo Sticky Rice, ayo buat bersamaku"

Ini hal baru bagi Jennie. Rose jauh dari apa yang ia duga, bersama Rose Jennie bisa mengenal Lisa lebih dekat. Mulai apa yang ia suka dan tak suka. Termasuk juga kesukaannya pada susu coklat dan Whiskey, sesekali Jennie tak habis pikir terkadang Lisa memakan pizza dengan minuman susu coklat, atau mungkin memakan bubur dan minumnya whiskey, serandom itu.

Atau bahkan kerandoman lainnya. Ia bisa begitu gemas dengan kucingnya atau bisa tiba-tiba mengunci mereka dikamar mandi.

Ohya, satu yang jadi jawaban untuk Jennie. Orang yang Lisa cium keningnya saat itu adalah pemilik petshop yang tentu saja itu Rose. Rose sempat bercerita bahwa membuka petshop itu pilihannya untuk menghindar dari segala stress, ia pecinta hewan dan ia suka menghabiskan waktu dengan kucing atau anjing nya. Ia juga mengenalkan anjing peliharaannya Hank pada Jennie.

Mereka cepat akrab terlebih Rose yang begitu antusias berkenalan dengan Jennie, ia bercerita banyak hal tentang kesukaannya tanpa ia tau bahwa Jennie menelisik lebih jauh tentang dirinya. Jennie ingat terakhir Lisa bercerita dengannya bahwa seseorang memperkosa sepupu yang tak lain adalah Rose. Jennie begitu kagum dengan tatapan mata Rose yang berbinar, tangan yang semangat memperagakan apapun yang ia ucap dan gerak tubuh yang terlampau lincah membuatnya ceria sama seperti Lisa, tak bisa Jennie bayangkan seseorang seperti Rose mendapat pelecehan sejahat itu hingga ia mengalami trauma dan sehebat ini Rose menutupi segala beban dipundaknya.

Bukan hanya Rose, setiap orang sangat tak ingin mendapat perlakuan tak baik semacam itu. Termasuk Jennie yang masih bisa disebut beruntung karena selamat dari percobaan pelecehan dari mantannya, dan itu membuatnya bersyukur.

Dan makanan selesai begitu Rose juga selesai menceritakan dirinya. Jennie juga antusias bersiap menyuguhkan makanan kesukaan kekasihnya yang baru saja ia buat dan membawanya ke tempat dimana Lalisa sedang bersantai ria menonton kartun upin dan ipin di ruang televisi.

"Lisa"

"Hon! Not Lisa"

"Shhhhh"

MY DEAR BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang