"mom, kumohon bertahanlah, aku tak bisa hidup tanpamu mom."
"Jaga dirimu Lisaku sayang, jaga semua orang yang kau cintai dan mencintaimu, kau berlian yang sangat berharga untukku Lisa. Dan-"
"Stop Mom please everything is gonna be ok right"
"Mommy"
"Mom!! Please Mom"
"Mom!!! Mommy jangan tinggalkan aku"
"Mom!!!!!!"
Lisa pov
Aku kembali memimpikan Mommy, dan kenapa ketika aku memimpikannya wajah Mommy semakin tak terlihat jelas. Aku tak tau ekspresi apa yang ia tunjukkan padaku. Aku melihat kesedihan dimatanya, apa itu karena aku yang belum merelakan kepergiannya ?
Maafkan aku Mom, tapi aku memang belum bisa merelakanmu, aku kesal kau pergi meninggalkanku, aku ingin sekali membenci mu sebab kau meninggalkan aku sendirian disini, tapi itu hanya pikiran bodohku. Aku tau Tuhan menyayangimu lebih dari aku, Tuhan tak ingin Mommy terluka lagi, juga Tuhan sudah merencanakan yang terbaik untukmu Mom. Aku tau itu. Tenang lah Mom, aku berjanji akan menjaga diriku juga orang yang ku cintai kecuali Daddy, i'm sorry but i hate him so much.
Perlakuannya sungguh menyiksa batinmu, dan aku tak terima melihat Mommy terluka.
Dan kini, aku termenung dibalkon meninggalkan Jennie ku tertidur lelap, setidaknya aku bisa menatapmu dari langit tanpa Jennie tau aku lebih lemah darinya.
Mom, aku selalu teringat bagaimana kau menjagaku dengan baik, penuh kasih sayang dan membuatku merasa jadi satu satunya orang yang paling bahagia didunia.
Namun, semua kenangan sudah jadi kenangan yang terasa pahit bagiku. Dan yang kusesalkan adalah aku tak bisa menahanmu untuk tetap ada di dunia. Kau pergi tanpa memberitahuku kapan kau kembali, aku terlalu banyak membayangkan betapa bahagianya aku jika kau masih ada dan terus disampingku.
Kau mengajarkan ku untuk tak membenci siapapun, tapi maafkan aku Mom aku sangat membenci orang yang kupanggil Daddy, dia bukan lagi Daddyku Mom, aku merasa bahwa aku anak yatim piatu yang malang. Tak peduli seberapa banyak harta yang kau tinggalkan untukku, atau berapa besar materi yang masih Daddy alirkan untuku, itu tak lebih penting dari dirimu Mom. Aku lemah tanpamu.
Flashback
Lisa berlari tergesa gesa melempar tas ke sembarang arah kemudian mendobrak kamar seseorang, pintu kemudian rusak membuat sang pemilik kamar merasa terganggu.
"Yakk!! Sialan kau merusak pintu kamarku!"
"Ini tidak separah kau yang merusak perempuan! Tak bisakah kau gunakan otakmu untuk jadi laki laki yang gentle? Kau pengecut! Bajingan!"
Pemilik kamar spontan menghampiri Lisa kemudian menamparnya. Sembari menahan perih setelah ditampar Lisa semakin geram dengan orang itu. Itu Jungkook, anak tiri ayah dan sekaligus saudara tiri Lisa.
"Kau tak lebih baik dari ibumu!"
"Kenapa kau menyebut ibuku!? Tak ada urusannya denganmu!"
Lisa mendekati Jungkook dan tersenyum sinis ketika mata mereka beradu pandang.
"Kau dan ibumu sama sama penghasut, pengecut, dan perusak! Lihat kaca di belakangmu, kau layak disebut sampah terutama penis kecilmu yang kehausan."
Jungkook kembali menampar Lisa, namun kali ini Lisa tak hanya diam, Lisa membalasnya berkali kali lipat lebih perih dari apa yang ia dapatkan tadi.
Seseorang menarik kerah baju Lisa ketika sedang memukuli Jungkook habis habisan.