Chapter 12

1.3K 144 4
                                    

" anger of heart..."

Waktu menunjukan pukul sembilan malam, sakura sedang sendiri berada di toko keluarga bunga haruno. Diri nya sedang sibuk membereskan beberapa bunga segar yang baru saja datang, dengan rambut nya yang terikat kuda lengkap dengan celemek di tubuh nya yang terkena beberapa jejak air dari akar bunga yang memang harus di rendam air agar tidak layu. Ia berusaha menyibukan diri nya menjadi lebih produktif agar semua pikiran buruk nya tersingkirkan, karena jika terus seperti itu sakura hanya akan membuat diri nya makin sakit.

' tring '

Lonceng pintu toko berbunyi dan sakura segera menolehkan kepala nya, lalu tersenyum.

"sumimasen, toko sudah tutup sejak jam lima sore"

"ah benarkah? Aku sangat butuh apakah kau bisa membuatkan nya sebentar?" suara seorang wanita, sakura sedikit berpikir lalu tersenyum.

"baiklah, aku akan membuatkan nya untuk mu. Ingin bunga apa dan menggunakan buket atau karangan lain nya?" gadis haruno itu segera menyiapkan alat-alat yang ia butuh kan dan meletakan nya di meja.

"aku rasa buket bunga baby breath akan bagus" ucap nya yang memerhatikan sakura dari atas ke bawah dan duduk di kursi yang di sediakan.

Sakura mengangguk dan beralih ke stok bunga yang sedang ia raba untuk mencari baby breath, ia dapat merasakan wanita itu menatap nya tanpa henti. Sakura sedikit gugup dengan tatapan itu dan mencoba membuka pembicaraan sambil ia merangkai buket pesanan wanita tersebut.

"apa kau tinggal di sekitar sini nona?"

"tidak, aku tinggal di perumahan konoha city"

Sakura mengangguk perlahan dan mengerti bahwa wanita yang bersama nya bukan lah orang sembarangan di karenakan perumahan itu hanyalah untuk kalangan elite. " apa kau kekasih dari uchiha sasuke?"

Pertanyaan itu, " a-ah iya nona, apa kau mengenal sasuke kun?"

Wanita itu tertawa pelan, " wah sugoi desune sasuke kun berkencan dengan gadis yang tidak bisa melihat seperti mu"

Gerakan tangan sakura terhenti, lidah nya kelu untuk mengatakan sesuatu. Ia merasa kepala dan tubuh nya di terjang ombak besar hingga hanya bisa diam dan tenggelam dalam hanyutan kata yang di lontarkan wanita itu. Sakura hanya bisa tersenyum kecil atas perkataan itu dan kembali melanjutkan mendekor buket pesanan nya.

"dan lebih mengangetkan kau hanya seseorang dari keluarga menengah yang punya usaha toko bunga, apa sasuke sedang ada masalah otak? Atau ia juga jadi sama buta nya dengan kekasih nya ini?" wanita itu tertawa pelan namun sangat menusuk di telinga sakura.

Sakura tercengang dengan apa yang di katakan wanita ini, ia menggeanggam erat buket bunga yang sedang ia selesaikan. Dengan usaha mati-matian ia menahan amarah yang sudah sangat memuncak dalam diri nya, " buket yang ku buat sudah jadi nona , total nya 2000 yen"

"bisa kau berikan note?" wanita itu kembali tertawa, " kami sama aku lupa kau tidak bisa melihat, baiklah tidak usah ini uang ku di atas meja tenang saja aku tidak menipu mu"

Wanita itu mengambil buket bunga di tangan sakura, " lebih baik kau sudahi hubungan mu dengan sasuke sebelum ia sadar dan meninggalkan gadis cacat seperti mu. Salam kenal haruno sakura, aku karin"

Dan tidak lama kemudian lonceng kembali berbunyi menandakan wanita bernama karin itu sudah keluar dari toko nya, sakura termenung di bawah lampu pijar kuning toko nya. Kepala nya menunduk dengan nafas yang memburu menahan tangis, langkah nya perlahan ke depan pintu toko nya lalu mengunci nya. Ia kembali melangkah kan kaki nya ke ruang tengah toko di mana ia merangkai bunga, tangan nya mengepal dengan erat. Kaki nya terasa lemas, dengan perlahan sakura menjatuhkan tubuh nya dan memegang kursi dengan erat.

I Love My Blind GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang