I Love My Blind Girl

Chapter 17

MATURE WARNING

" Lost in the Fire "

Acara pernikahan itachi sudah usai sejak sejam yang lalu, namun kedua pasang insan yang sedang di mabuk cinta ini berada di kediaman uchiha. Lebih tepat nya mereka berdua sekarang berada di dalam kamar seorang uchiha sasuke yang di dominan dengan warna hitam dan navy , suasana kamar yang sangat rapih dan bersih begitu juga wangi maskulin seorang sasuke yang menyebar di kamar nya. Acara pernikahan putra sulung itachi mungkin baru saja usai, namun bagi sasuke acara nya dengan sakura baru saja di mulai. Dengan lampu kamar nya yang temaran dengan pendingin ruangan yang mungkin saat ini tidak akan berfungsi dengan tensi yang di ciptakan oleh seorang sasuke dan sakura.

Belum sampai inti, mereka hanya saling menciptakan suara kecupan keseluruh ruangan apartemen yang sangat nyaman dan klasik ini. Rasa nya malam ini hanya milik mereka berdua dengan saksi bisu langit malam, dan barang-barang yang berada dalam ruangan ini. Sedikit demi sedikit suara rintihan terdengar. Mungkin permainan nya mulai menggila, maksud nya siapa yang akan bisa berpikir rasional di dalam posisi seperti ini.

Sasuke sedikit menarik pinggang sang gadis yang sedikit menjauh karena tidak tahan dengan tensi yang di berikan oleh lelaki bertubuh kekar tersebut, kepala sakura seakan tersembur api yang lama-lama makin membesar membuat sekujur tubuh nya panas. Benda kenyal itu terus menghajar leher mulus nya dengan sedikit basah dan menghisap meninggalkan beberapa kempemilikan nya. Sasuke sedikit tersenyum kecil melihat sakura begitu mabuk hanya dengan beberapa kerja bibirnya di leher gadis haruno tersebut, tangan nya memeluk erat pinggang kecil sakura memaksa nya duduk di pangkuan sasuke dan kembali menciumi bahu sakura.

" hhh... " helaan kecil yang keluar dengan pelan dari bibir mungil sakura seakan membangunkan lebih yang ada di dalam sasuke, dengan cepat lelaki uchiha tersebut menidurkan tubuh gadis haruno itu dan beranjak naik ke atas nya.

Menekan bibir nya sendiri ke bibir manis sakura yang sangat membuat nya candu akhir-akhir ini. Bibir bawah sasuke sedikit menarik bibir bawah sakura, membuka nya sedikit memberikan ruang untuk melumat setiap inci bibir manis nya. Kedua nya memejamkan mata dengan perlahan, menuju ambang hitam yang di ciptakan kepala masing-masing. Saling memagut satu sama lain hingga bertukar saliva tanpa ragu dan menginvasi mulut masing-masing. Deru nafas perlahan makin memberat khusus nya bagi sasuke yang mulai di ujung kepalang karena sensasi yang sakura berikan dengan wanginya yang luar biasa manis, sasuke menggila. Gadis di bawah nya ini sungguh sebuah candu yang tidak akan pernah ia sesali sedikit pun.

Sakura mengalihkan kepala nya ke kanan karena diri nya tidak di biarkan sedikit pun bernafas hingga sasuke membiarkan sakura bernafas dan beralih ke ceruk leher nya dengan pelan, menciumi dengan rinci bagian leher sakura yang sudah berbekas karya sasuke namun lelaki tersebut masih merasa tidak puas dan terus menciumi nya kembali.

" ahh..." rintih sakura dengan sangat pelan namun sasuke mendengarnya dengan baik. Tangan nya mulai meraih apapun yang berada di tubuh sakura, membuka nya dengan sangat perlahan membuat sakura makin mabuk dengan perlakuan tersebut. Diri nya seakan berteriak tidak sabar untuk cepat-cepat sasuke berada dalam dirinya. Namun itu terlihat sangat memalukan untuk di lakukan, tangan sakura bergantung di leher sasuke dan meraih segenggam rambut nya lalu mencengkram melampiaskan apa yang dia rasakan.

tidak tidak ini sangat gila hati sakura sangat berteriak gila ketika rasa hangat mulut nya berada di atas kedua kepunyaan nya, badan sakura seakan tersengat listrik berkekuatan penuh. Mata nya terpejam ketika sasuke menghisap nya sangat kuat, membuat seakan-akan dunia sakura putih penuh dengan kunang-kunang di mata nya. Perut sakura seakan di terbangi oleh kupu-kupu dan rasa aneh yang ia sangat ia sukai. Sasuke menekan bibir nya seakan-akan sesuatu akan keluar dari kedua hal tersebut, ia terus memainkan hal tersebut sampai sakura hanya membuka mulut nya terpaku menahan erangan yang akan keluar.