HATE AND LOVE ( END )

74

Stefan pun membulat kan tekad nya untuk membawa Alana kembali kepada nya dia tidak ingin kehilangan untuk kedua kali nya cukup sakit dan menderitanya dia selama 10 tahun ini
Dia seperti orang gila.

" Aku menemukan mu Al..tunggu aku
Akan ku bawa kau bersama anak anak kita " ucap Stefan dengan senyum kemenangan nya

Di tempat lain tampak seorang wanita dengan high heels nya mondar mandir tampak memikirkan sesuatu

" Bagaimana Apa kau tau di mana Stefan..? " Tanya wanita itu

" Nona, tuan Stefan sedang cuti untuk beberapa saat dia sedang ada urusan ke Jerman "

" Ke Jerman..? Sedang apa dia ke sana " ucapnya sedikit terkejut

" Saya dengar informasi nya kalau dia sedang mencari seorang wanita "

" Wanita ....? Siapa wanita itu yang di cari oleh Stefan..?"

" Namanya Alana Zamora, nona "

Carrol pun terkejut tak percaya dengan apa yang baru saja di kata oleh anak buah nya itu. Carrol mengepalkan tangan nya merasa geram

" Sial... Kenapa wanita itu harus muncul lagi, jika dengan cara halus tidak bisa menyingkirkan nya
Maka harus dengan cara kasar, tidak ada yang boleh memiliki Stefan selain aku, hanya aku wanita yang layak bersanding dengan nya hahahahah....
Liat saja Alana aku kan menyingkir kan mu kali ini ...? Carrol pun berbicara seperti orang gila obsesinya terhapad Stefan sungguh di luar batas akal dan pikiran anak buah nya yang mendengar pun mergidik ngeri melihat nya

Jerman

Saat ini Stefan baru saja sampai di Jerman pada malam hari badan nya terrasa sangat lelah

" Jeff langsung saja ke apartemen ku "

" Baik tuan "

Stefan di Jerman memang memiliki apartemen karena jika dia ada bisnis di sini tidak perlu repot-repot harus ke hotel. Walau jarang di tempati Apartemen nya selalu bersih rapi itu karena Stefan menyuruh orang untuk membersihkannya setiap hari.
Sampainya di apartemen Stefan langsung menekan tombol lift menuju lantai paling atas di mana apartemen nya berada di lantai atas terdapat 4 apartemen yang merupakan hanya kalangan atas seperti Stefan saja yang mampu membelinya. Setelah sampai Stefan pun menekan password apartemen nya dan masuk, sebelum masuk dia berbicara kepada sekertaris nya bahwa dia tidak ingin di ganggu karena dia ingin istirahat dulu.