89

43 2 0
                                    

Mereka pun telah selesai dengan makanan nya , dan para pelayan pun sudah membawa piring kotor atau sisa makanan yang tidak habis tadi ke dapur.

" Ana, apakah selama 10 tahun ini hidup mu tidak repot membesar ketiga anak mu sendiri nak " pernyataan dari Lolly membuat Alana membuang nafasnya sejenak, Alana pun tersenyum sambil menjawab

" Tidak terlalu sulit mom, ada yang membantu ku di sana, jadi aku tidak terlalu repot untuk membesarkan mereka "

" Maafkan kami yang tidak tahu menahu tentang kehamilan mu selama ini, jika dari awal kami tau pasti kami tidak akan membiarkan ini terjadi, kalau Stefan tidak keras kepala menolak bantuan Daddy nya untuk mencari mu , pasti kami sudah menemukan mu sejak lama, tapi Stefan tidak mau dia ingin usaha sendiri karena itu adalah tanggung jawabnya"

Alana tertegun mendengar penuturan ibu nya Stefan, jadi selama ini Stefan benar benar mencari nya

" Mommy........." Teriak seorang bocah perempuan yang datang dari arah pintu masuk sambil membawa boneka beruang di tangan nya. Alana pun tersenyum dan langsung menghampiri anak nya itu

" Hei.. dari mana saja kalian kenapa mommy di tinggal "

" Kami tadi habis di cu..

" Kami dari mall mom, sama Daddy untuk membeli mainan " potong Kenzie cepat sambil melirik adiknya penuh peringatan, hampir saja kazeila mengatakan kejadian tadi. Stefan pun bernafas lega untung saja putra nya cepat mengatasinya jika tidak habis lah dia .

" Oh benarkah " tanya Alana lagi
Mereka pun hanya mengangguk saja

" Baik lah sekarang kita kekamar dulu kalian harus mandi dan bersih kan badan kali ayo mommy akan membantu kalian "

" Baik mom "

" Stef sebentar ya aku mengurus anak anak dulu "
Hanya di balas anggukan oleh Stefan

" mom aku permisi dulu "

" Iya sayang " jawab Lolly

Setelah kepergian Alana, Lolly segera menanyakan bagaimana kejadian tadi
Dan Stefan menjawab semua nya akan baik baik saja, caroll sudah di bawa ke rumah sakit jiwa. Lolly pun bernafas lega mendengar nya dari awal Stefan menjalin hubungan dengan caroll, Lolly sudah tidak suka melihat perempuan itu karena feeling seorang ibu, dia tau bahwa wanita itu hanya ingin harta anaknya saja dia tidak sungguh-sungguh mencintai Stefan, berbeda saat dia melihat Alana gadis itu sangat sederhana dan dapat di lihat ketulusan dalam dirinya
Lolly menyukai itu .

" Stef, beruntung kau membawa cucu ku dengan selamat tanpa ada luka sedikitpun, padahal aku sudah mengisi pistol ku dengan peluru yang sekali tembak akan menembus kepala mu " ucap Arnold kepada putranya

" Sudah lah dad, tidak usah memulai perdebatan dengan ku " jawab stef malas yang sudah muak dengan kata kata konyol dari Daddy nya itu kadang dia heran apakah dia ini anak kandung atau bukan kenapa Daddy nya ini ingin sekali membunuh nya

" Jadi, kapan kau akan mempublikasikan mereka ke media " tanya Arnold

" Besok, aku akan melakukan konferensi pers dad "

" Bagus lah, lebih cepat lebih bagus "

Saat ini Stefan sedang menuju kamar yang saat ini di tempatin oleh Alana dan ketiga anaknya, dapat stef lihat ketiga anak nya sudah tertidur pulas, mungkin akibat peristiwa tadi yang menyebabkan anak-anaknya lelah di tambah lagi tadi dia mengajak anak nya untuk berkeliling mall untuk sejenak melupakan kejadian yang menimpa mereka.

" Kau tidak tidur Al, " tanya Stef kepada Alana

" Sebentar lagi, apa kau sudah ingin tidur ..?"

" Belum "

" Al, besok aku dan Daddy akan melakukan konferensi pers di kantor mungkin aku akan mengundang wartawan, aku ingin mempublikasikan kalian ke media " jelas nya kepada Alana

" Tapi Stef, apa itu tidak terlalu cepat " ujar Alana

" Tidak Al, semakin cepat orang tau semakin bagus kan, biar mereka tau bahwa kau adalah nyonya Harper muda " goda nya kepada Alana

" Ya baik lah baik, lebih baik kita tidur saja, aku sudah mengantuk " ucap Alana.

HATE AND LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang