80

48 2 0
                                    

Alana yang tersadar dengan apa yang dia lakukan kepada putrinya pun menyesal telah membentak kazeila, dia hanya takut jika anak anaknya meninggal kan dirinya sendirian.

" Kazeila maafkan mommy sayang, mommy Tidak bermaksud untuk membentak mu.. " Alana mencoba mendekati putrinya tapi kazeila malah mundur sambil menggeleng kepala tanda bahwa dia tidak menyangka mommy nya tega membentak nya.

" Mommy jahat... Aku membenci mommy " sambil menangis kazeila lari menaikin tangga masuk ke dalam kamar nya. Alana tersentak mendengar putrinya membenci dirinya, apakah dia sudah kelewat telah menyakiti putrinya tadi

" Bibi aku tidak bermaksud untuk membentak nya tadi , apa Kaze akan membenci ku bi .....? " Ucap Alana sambil menangis

" Tidak Ana, Kaze tidak akan membenci ibu nya sendiri dia hanya terkejut karena kau membentaknya tadi.

Kenzie pun mendekat ke arah Stefan tanpa ragu dia berdiri di hadapan Stefan sambil menatap wajah nya. Sangat mirip dengan nya tidak dapat mengelak lagi kalau memang benar pria ini adalah Daddynya

" Apakah kau benar Daddy ku ..? Tanya nya tanpa ekspresi.

Stefan pun bingung dari mana muncul nya bocah ini tiba-tiba sudah ada di hadapan nya, apa dia terlalu fokus ke Kenzo dan kazeila tadi sehingga tidak menyadari kehadiran bocah ini.

" Hei bocah siapa dirimu ..? " Tanya nya balik kepada Kenzie

Kenzie berdecak malas melihat Daddy nya ini bisa bisa nya dia bertanya siapa dirinya apa dia tidak menyadari kemiripan wajah mereka

" Aku Kenzie kembaran dari Kenzo dan kazeila aku paling tua di antara mereka "

" Ohhh jadi kau juga anak ku ya ..! " Ujar Stefan terlihat konyol sambil mengangguk anggukan kepala nya tanda dia mengerti

" Ckk " Kenzie berdecak sebal dan memutar bola mata nya malas
" Respon mu terhadap ku jelek sekali Dad, aku jadi ragu aku ini anak mu atau bukan, respon mu terhadap kedua saudara ku sangat hangat,kau pilih kasih Dad " ucap Kenzie langsung pergi dari hadapan Daddy nya itu, dia tidak marah dia hanya mengerjai Daddy nya itu, tidak adil sekali Daddy nya mengabaikan dirinya dari tadi.  Stefan pun gelapan dengan ucapan putra sulungnya itu.

" Hei nak, tunggu dulu bukan seperti itu maksud Daddy " ujar Stefan yang ingin mengejar Kenzie tapi di tahan oleh bibi Morse

" Sudah nak, tidak apa apa Kenzie tidak marah dengan mu, dia emang seperti itu orang nya, lebih baik kita selesaikan dulu masalah ini baru kau bisa menjumpai anak-anak mu nanti "

" Baiklah bi "
Stefan pun kembali duduk ketempat semula nya tadi sambil melihat Alana yang sudah mulai tenang duduk bersebrangan dengan dia.

" Apa mau mu datang kemari ..? " Ujar Alana langsung to the point, Stefan pun membuang nafas nya sejenak, tujuan nya kemari adalah membawa kembali Alana beserta anak-anaknya pulang ke Amerika

" Aku ingin mengajak kau dan anak-anak kembali ke Amerika dan kita akan hidup di sana "

" Aku dan anak anak tidak akan pernah ikut dengan mu Stef, hidup kamu sudah bahagia dia sini .."

" Tapi meraka butuh Daddy Al, apa kau tidak lihat tadi kazeila seperti apa ,"
Alana pun sedikit memikirkan apa yang dia ucapan Stefan tadi ada benar nya juga anak anaknya butuh seorang ayah.







HATE AND LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang