HATE AND LOVE ( END )

90

Saat ini Stefan Sudah berada di kantor pusat miliknya

" Jack undang wartawan ke kantor ku aku akan mengadakan konferensi pers jam 9 "

" Baik tuan "

Sebelum berangkat ke kantor di sudah di buat kelimpungan oleh putrinya yang merengek untuk ikut dia ke kantor, bukan Stefan melarangnya ikut hanya saja saat ini dia sibuk akan melakukan konferensi pers dan dia tidak mungkin bisa mengawasi putrinya nanti, untung saja Alana dapat membuat putri nya itu mengerti .

Acara konferensi pers sudah di lakukan sejak 1 jam yang lalu , Stefan pun dengan santai menjawab setiap pertanyaan dari para karyawan, beberapa jam sudah berlalu acara konferensi pers pun sudah selesai kini Stefan sudah lega karena sudah mengumumkan bahwa Alana dan anak anak nya  adalah miliknya .

Saat ini Stefan sedang berada di ruang kerja nya dia pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang

My wife ❤️

Jam 11 malam nanti Jack akan
Menjemputmu, berdandan lah
Secantik mungkin

      

                   
                            Emang ada acara apa.?
                             

Surprise, kau tidak
Boleh tau. Aku juga sudah
Menyiapkan gaun
Dan sepatu untukmu

                                       Oke .

Setelah itu Stefan pun segera keluar dari kantor nya dan pergi ke suatu tempat, dia sekarang sedang berada di salah satu mall ternama di kota nya
Dia menuju ke toko perhiasan

" Ada yang bisa kami bantu tuan.?" Ucap seorang pelayan toko perhiasan ini

" Tolong berikan aku cincin terbaik yang kalian punya di sini "

" Baik tuan "

Pelayan itu pun menunjukan 5 buah cincin yang sangat cantik cantik dan harga nya juga sangat fantastis tapi tidak ada yang menarik perhatian Stefan

" Apa tidak ada lagi, selain ini "

" Sebentar tuan, kami akan menujukan model yang lain untuk tuan "
 
Sambil menunggu pelayan toko itu
Mata Stefan tertuju pada sebuah cincin yang terletak di dalam kotak itu yang hanya sendiri
         

 " Tolong tunjukan aku cinci yang itu " ucap Stefan sambil menunjuk cincin yang dia maksud. Pelayan itu pun mengambil cincin yang di mau Stefan

" Ini tuan "

Stefan pun mengamatin cincin itu dengan tersenyum, sangat pas di jari Alana batin nya dan akan sangat cantik jika di pakai di jari lentiknya itu ah rasa nya dia tidak sabar untuk nanti malam

" Aku ingin yang ini, dan ini kartu ku" ucapnya kepada pelayan itu sambil menyerahkan black card nya

Pelayan itu menerima nya dengan sopan

" Baik tuan mohon tunggu sebentar "

Setelah beberapa menit akhirnya dia pun sudah Menerima cincinya itu ,
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan masih ada 3 jam lagi untuknya membeli pakaian yang akan dia gunakan untuk bertemu Alana nanti, Stefan pergi ke salah satu mall punya keluarga nya dan langsung menuju ke toko baju yang menjual merek ternama. Pelayan yang melihat kedatang pemilik mall ini pun tersenyum ramah

" Selamat malam tuan Harper, ada yang bisa kami bantu ..?" Ucap pelayan itu sopan

" Tolong carikan aku pakaian yang cocok untuk ku gunakan nanti malam untuk bertemu dengan calon istri ku " ucapnya

" baik tuan, kami di sini memiliki pakaian yang sangat cocok untuk mu"

Tidak membutuhkan waktu lama Stefan pun mendapat pakaian yang akan dia gunakan untuk bertemu Alana

Alana yang saat ini sedang sibuk bersiap akan bertemu dengan Stefan
Berusaha berdandan secantik mungkin saat ini dia memakai gaun berwarna merah maroon yang sangat cantik di tubuhnya dan kulitnya yang putih bersih serta high heels yang senada dengan gaun nya

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 dan Jack pun sudah menjemput Alana di kediaman mansion keluarga Harper, Alana segera memasuki mobil yang sudah di bukakan pintu nya oleh Jack. Selama perjalanan Alana hanya diam dia tidak tau akan di bawa kemana dia oleh Jack , setelah beberapa menit jack memberhentikan mobilnya di sebuah restoran bintang 5, jack segera turun dan membukakan pintu mobil untuk nya

" Tuan sudah menunggu di dalam nona " ucap Jack kepala Alana

" Baiklah "
Alana segera masuk ke dalam restoran kesan pertama yang di lihat nya gelap hanya ada pencahayaan dari lilin saja, sepi tidak ada orang sama sekali . Saat pandangan mata nya kedepan dia sudah melihat Stefan duduk di meja makan, Stefan sangat tampan malam ini dengan setelan texudo warna hitam yang sangat pas di badan kekarnya itu. Stefan segera menghampiri Alana dan merangkul pinggang nya dan menuntun nya ke meja makan. Stefan tidak bisa memalingkan pandangan nya dari Alana, malam ini kecantikan Alana makin bertambah dengan gaun merah nya yang pas di tubuhnya.

" Al, kau sangat cantik malam ini " Puji Stefan, pipi Alana pun Merona di buat nya.