________
Sudah dua minggu kejadian itu, mereka semua hanya saling diam dan tak bertegur sapa. Jennie sudah sembuh 3 hari yang lalu dan sekarang mereka semua sedang sarapan bersama sebelum pergi ke sekolah.
Jisoo yang tak suka keheningan pun membuka suara.
"Ekhmm, sampe kapan kita mau diem aja?" Tanya jisoo hati-hati
Semua pandangan tertuju pada jisoo.
"Jangan ngeliatin gue kaya gitu, gue cuman gak suka aja kaya gini" Jelas jisoo fokus pada makanan.
"Jujur gue juga gak suka situasi ini" Wendy pun merasakan hal yang sama.
"Jen" Panggil irene.
Merasa namanya dipanggil jennie mendongak menatap ke irene sambil mengangkat satu alisnya.
"Lo gamau cerita? Mau sampe kapan jen. Lo ga liat joy selalu khawatir sama lo?!" Jelas irene menaikkan suaranya.
Jennie hanya diam dan melanjutkan makan. Yang lainpun menunggu jawaban jennie. Seulgi yang gerampun mulai membuka suara.
"Jen jawab! Liat, gara-gara lo kita jadi canggung gini. Lo gak mikir hahh? Joy selalu khawatir bukan joy doang tapi kita jen! Lo tuh kenapa sih gue tau ada yang lo sembunyiin dari kita jen. Ayolah jen jangan diem aja, kasih kita kejelasan" Ucap seulgi panjang lebar.
"JENNIE KIM JAWAB" Lanjut seulgi membentak jennie.
Jennie memejamkan mata dan menghela nafas kasar.
Brakkk
"Gue selesai" Ucap jennie menggebrak meja lalu pergi meninggalkan saudarinya yang heran dengan sikap jennie.
"Huhhh" Joy menghela nafasnya, lagi-lagi jennie tidak mau jujur dan menjauhi dirinya.
"Udah joy gak usah dipikirin nanti kita selesaiin" Ucap jisoo menenangkan, joy hanya mengangguk sebagai jawaban.
Lisa, rose, yeri hanya diam dan tak mau ikut campur.
________
Saat ini mereka sudah diatas rooftop tanpa jennie tentunya. Mereka hanyut dalam pikiran mereka masing-masing.
"Jennie kenapa sih?" Heran seulgi dengan sikap jennie belakangan ini
"Iya gue juga bingung kak, padahal kak jen kan orangnya gamau ngalah" Ucap yeri dapat anggukkan dari saudarinya tanda bahwa mereka setuju dengan ucapan yeri.
"Gue gak mau jennie kaya gini kak" Lirih joy, belakangan ini ia kacau karena khawatir dengan kembarannya itu.
"Huhh, gue juga gatau" Irene menghela nafas kasar ia juga khawatir dengan perubahan sikap jennie.
"Lili rindu kak jen" Lirih lisa
"Kita semua kangen kak jen li" Ucap rose mengusap punggung kembarannya itu.
"Nanti malam kita om-" Ucap wendy terhenti kala pintu rooftop secara paksa.
Brakkk
"MANA JOY?" Teriak orang itu mencari joy.
"Lo apa-apaan si berisik dateng dateng teriak" Gerutu jisoo.
"Gue joy, kenapa?" Tanya joy santai
"Brengsek lo" Ucapnya dan akan menampar joy.
Plakkk
"JENNIE/KAK JEN!"
"Jen.." Lirih joy
Ya, jennie melindungi joy alhasil jennielah yang terkena tamparan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET ✓
РазноеHello reader's!!! Jika kalian kesini hanya membaca tanpa memberikan vote silahkan tinggalkan cerita ini. _____ Btw ini cerita pertama aku, kalo ada kesamaan maaf banget ya karena ada beberapa part disini yang terinspirasi dari beberapa cerita blackv...