Hai akhirnya aku up lagi hehe
Cerita ini bnr2 gajelas banget gasesuai sama alur yg awal aku pikirin jadi kayanya aku bakal cepet tamatin cerita ini dan bikin cerita blackvelvet yg baru dengan konflik yg ringan ringan aja.Gimana setuju ga?
aku bakal lanjutin cerita ini kalo votenya sudah diatas 20🥰
Jangan lupa buat Vote ya, aku gapernah bosen buat ingetin kalian untuk vote.
Baca juga cerita aku yang satu lagi ya!
Selamat membaca 🥰
***
Sudah satu bulan jiyong terbaring lemah di ruang ICU, belum ada perubahan sama sekali. Mereka bersembilan sekarang sudah berkumpul dirumah sakit. Disini juga ada Chanyeol dan teman-temannya.
Tadi saat jiyong ditinggal sendiri untuk makan siang, ada yang mencoba untuk melepas masker oksigennya namun diwaktu yang sama ada suho yang memang lebih dulu sampai jadi orang tersebut lebih dulu kabur.
Keadaan jiyong sekarang menurun atau bahkan lebih parah. Irene dan adik-adiknya hanya mampu berdoa dan menerima apa yang akan terjadi kedepannya.
Sekolah mereka juga berantakan karena tidak fokus dan terus menghawatirkan keadaan jiyong.
Kejadian percobaan pembunuhan jiyong seringkali terjadi saat mereka atau bodyguard mereka sedang lengah. Tapi tuhan selalu berpihak kepada mereka setiap kali ada yang mencoba membunuh jiyong pasti selalu gagal."Polisi sama sekali ga dapet apa-apa" Kesal jaehyun
"Sial, pinter banget mainnya" Umpat seulgi
"Terus gimana kak? Gue takut kejadian kemarin ke ulang lagi" Lirih yeri
Flashback On
"Kalian makan dulu, biar gue yang nunggu daddy disini" Ucap Irene
"Seul ajak mereka makan gih, dari pagi mereka belum makan" Ucap irene tapi tetap tak digubris oleh kedelapan adiknya.
"Makan dulu, kalo kalian sakit gue juga yang repot. Ayo dong kerjasamanya" Lirih Irene.
Seulgi beranjak dari duduknya lalu menarik adiknya satu persatu untuk makan siang. Tanpa banyak bicara mereka langsung pergi kekantin rumah sakit.
Tinggallah irene sendiri dengan 1 bodyguard didepan dekat ruang ICU.
Irene memandang seseorang dibalik kaca besar yang sedang terbaring lemah hampir 1 bulan.
"Kapan daddy bangun? Ai kangen" Lirih irene menahan air matanya agar tak tumpah begitu saja.
"Mom jangan bawa daddy ya mom, ai sama adik-adik ai masih butuh daddy hiks" Runtuh sudah pertahanan irene untuk menahan air matanya. Irene menangis tersedu-sedu.
Setelah puas menangis irene pergi ke toilet sebentar untuk membasuh muka dan buang air kecil.
Irene menghampiri bodyguard yang sedang berdiri tegak didepan ruangan.
"Kriss tolong jaga daddy sebentar ya saya mau ke toilet" Ucap irene mendapat anggukan dari bodyguard tersebut. Setelah itu irene langsung bergegas pergi ke toilet.
Saat dirasa irene sudah pergi, bodyguard tersebut meraih hpnya lalu menelpon seseorang.
"Hallo bos"
"....."
"Aman bos, disini sepi"
"......"
"Baik bos"
Tut tut
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET ✓
RandomHello reader's!!! Jika kalian kesini hanya membaca tanpa memberikan vote silahkan tinggalkan cerita ini. _____ Btw ini cerita pertama aku, kalo ada kesamaan maaf banget ya karena ada beberapa part disini yang terinspirasi dari beberapa cerita blackv...