Kau sering menghabiskan waktu bersama
Berkedok teman dekat istilahnya
Namun, hanya dia yang merasa demikian
Sedang kau hanya diperlakukan seenaknyaMenyuruh seolah meminta
Menghina seolah bercanda
Menyakiti seolah hanya main-main saja
Bukankah, ini yang namanya tega?Kau merasa terhina dengan dia tak punya etika. Kau merasa menderita sedang dia tetap bahagia seperti biasa. Kau ingin menghindar, tapi kata mereka dia harus dihormati selayaknya. Wah, begitu toxicnya
Apa kau tidak sadar?
Bahwa yang Ia lakukan hanya memanfaatkan?
Ia bukan dekat, melainkan lekat
Menempel bagai benalu yang datang mencari manfaat. Tetapi, hanya memberimu kerugian semata.Jangan dekat dengan orang seperti itu
Mereka tak pantas untuk orang sebaik dirimu. Buang saja ia dengan tak berurusan lagi dengannya. Jangan biarkan ia berlaku semena-mena. Sebab, manusia tak sepantasnya diperlakukan demikian.Kau ini manusia, sosok berakal yang diciptakan Tuhan dengan sesempurna mungkin. Kau terlalu berharga untuk diperlakukan tidak sepantasnya.
Kau harus berani bicara, bahwa yang ia lakukan salah. Jika tak diterima, maka tinggalkan. Hubunganmu dengannya cukup sampai disitu saja. Tinggalkanlah mereka karena Allah. Dengan alasan ingin dijauhkan dari perbuatan maksiat dan dihindarkan dari mudharat.
Kemudian, cari lingkungan yang lebih baik. Yang paham agama, yang tau etika, yang bisa menerima dan memberi manfaat sebagaimana harusnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.”
(HR. Ahmad No. 20739)Rabu, 29 Desember 2021
-nr
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Baik-Baik Saja
Non-FictionIni tentang kita yang sakit hatinya tentang rasa yang tak kunjung berbunga tentang temu yang tak juga bersua tentang bahagia yang tak pernah ada Ini tentang kita sang penyendiri tentang kita yang memilih pergi tentang kita yang ditinggal pergi tenta...