Bab 13 - Cara Terakhir

56 4 0
                                    

PART 2

Ini hampir menjadi hari ke 5 Lisa tidak masuk sekolah.Dan hampir semua teman – teman yang cukup dekat dengannya cemas akan kondisi Lisa. Untuk pertama kalinya Lisa harus tidak masuk sekolah hampir seminggu.

Malam ini adalah malam menuju hari Jumat. Raina sedang menimang – nimang apakah ia perlu menanyakan keadaan kawan sebangkunya itu atau tidak.

1 detik. 2 detik. 3 detik. 4 detik. 5 detik.

Dan akhirnya Raina tergerak untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Lisa.

Raina         : Kamu kenapa Sa? Besok masuk atau enggak? Kok udah 4 hari ga masuk sekolah? Emang sakitnya parah?

Lisa merasakan ponselnya bergetar. Dengan tangan yang masih di hubung dengan infus dia mengambil ponsel yang tidak jauh dari dirinya.

Sebenarnya dia sudah diperbolehkan untuk pulang tapi setelah infus yang terakhir ini habis. Lisa masuk rumah sakit sejak 3 hari yang lalu. Dia masuk rumah sakit karena panas yang tidak turun – turun. Dan ternyata dokter menyarankan untuk dirawat karena kondisi tubuh Lisa yang tidak memungkinkan untuk rawat jalan.

Dia hanya melihat notif dan siapa yang mengirim, tetapi tidak dia read seutuhnya. Hanya sekedar tahu siapa yang benar – benar peduli.

“Sa, bunda bayar sama ambil obat dulu ya” ujar bundanya Lisa sambil berjalan keluar kamar rumah sakit.

Lisa hanya mengangguk.

Gimana ya kabarnya sekolah? Huh- pasti kacau. Kenapa perasaan gua ga enak gini ya? Pikir Lisa.

Dreeeet…

Dan disaat yang bersamaan dengan Lisa yang memikirkan tentang sekolahnya, ponselnya bergetar. Kemudian dia mengambil ponselnya untuk melihat siapa lagi yang mengirimnya sebuah pesan.

Namun, tiba – tiba secara spontan bibirnya membuat lengkungan ke atas.

- - - - - - - - - -

“Udah 4 hari Lisa ga masuk. Dia sakit apaan ya? Atau dia lagi pergi?” Gumam seseorang tidak jelas sambil duduk di kursi belajarnya dan menghadap ke meja belajar.

“Kak di suruh bunda tidur” Ujar adiknya yang baru saja masuk kemudian langsung merebahkan dirinya diatas kasur.

Dia mengikuti kata kata adiknya itu, dia segera membereskan perlengkapan sekolah kemudian mematikan lampu dan mulai memejamkan mata ketika ia sudah tiduran di atas kasurnya.

Namun matanya kembali terbuka. Ia meraih ponselnya dan mengirim sebuah pesan

Genta   : Lo sakit apaan Sa sampai 3 hari ga masuk sekolah?

- - - - - - - - -

Dengan perlahan Lisa membalas pesannya itu.

Alisa      : Panas tinggi hehe

Tidak sampai beberapa menit balasannya pun muncul.

Genta   : Sakit mulu lu hahaha

Alisa      : Haha, yaa emang sakit mau gimana lagi Ta

Genta   : Hm panas tinggi doang kok lo hampir seminggu ga masuk? Besok ga masuk juga?

“Haha lo sok peduli atau beneran mulai peduli lagi kayak dulu” gumam Lisa sebelum dia kembali membalas.

Alisa      : Gua di rawat, makanya lama hehe

Genta   : Terus sekarang udah boleh pulang?

(Best) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang