Semua pelajaran telah keluar nilainya. Dengan santainya Raina hanya berguling – guling dikasur berusaha untuk santai sebelum besok senin memulai rutinitas seperti biasa.
Hari minggu adalah hari antara dua pilihan perasaan bagi seorang pelajar. Senang, karena masih libur. Dan sedih, karena besok sudah harus bangun pagi, dan pastinya memulai rutinitas belajar seperti biasa.
Mungkin bisa dikatakan terlalu santai bagi kesebelas orang ini, mereka hanya berleha – leha di rumah, tanpa memikirkan besok ada tugas atau tidak, besok akan belajar apa disekolah, atau mungkin besok ada ulangan atau tidak. Mereka semua sudah membuang jauh – jauh pemikiran itu, kenapa? Karena UAS telah selesai! Itu berarti mereka hanya tinggal menunggu pengumuman apakah mereka naik kelas atau tidak, dan apabila mereka naik kelas, itu berarti mereka sudah selesai menempuh kelas 11 dan tinggal menempuh kelas 12, kemudian lulus.
Huh- betapa menyenangkannya jika itu semua berjalan mulus. Namun, harus diingat sekali lagi, perjalan menuju sukses tidak mungkin dilalui dengan perjalanan yang mulus tanpa rintangan, pasti akan ada belokan yang patah, rintangan demi rintangan yang memungkinkan kita untuk bekerja keras demi melawati rintangan itu.
Benar, kesebelas orang itu memang sangat santai hari ini, termasuk Lisa yang sedari tadi hanya diam di kasurnya sambil menatap layar ponselnya sambil sesekali menggulir layar itu. Dia sedang melihat nilai – nilai dari hasil kerja kerasnya selama ini.
"Ekonomi lagi" gumamnya. Aneh memang, sejak kelas 10 Lisa tidak pernah lulus dalam ujian Ekonomi.
Dia tidak hanya melihat nilai dirinya sendiri, dia juga melihat nilai – nilai temannya, dan betapa anehnya. Salah seorang temannya yang termasuk ke dalam 11 orang tersebut (walau sekarang bisa dikatakan telah bubar) hampir mendapatkan nilai yang bagus disemua pelajaran. Hanya beruntung kah?
- - - - - - - - -
Sekarang masa – masanya remedial. Dan beruntunglah kalian yang tidak remedial!
Namun, masa – masa itu sudah mereka lalui, hingga tibalah sesuatu yang mungkin saja sudah di nanti – nanti. Classmeet. Yap! Pertemuan antar kelas di sebuah pertandingan. Futsal, basket dan yang tidak pernah tertinggal yakni VOLI, salah satu cabang olahraga yang digemari di sekolah ini.
Sekarang sedang upacara pembukaan classmeet. Hanya semacam apel pagi saja, basa basi dari ketua osis kemudian dilanjutkan oleh pembukaan secara resmi oleh kepala sekolah. Dan yak! Classmeet dimulai.
Setiap diadakan acara ini kelas tidak pernah dibuka, selalu dikunci supaya seluruh muridnya berada di lapangan untuk menyaksikan pertandingan antarkelas tersebut. Banyak seperti anak terlantar dan menaruh tasnya disembarang tempat, di kursi dekat ruang guru, atau di depan kelas orang, ataupun ada juga beberapa kelas yang berkumpul di kantin. Tapi kesan anak terlantar itu tidak berlaku untuk Lisa dan kawan – kawan. Mereka, satu kelas, selalu mempunyai tempat untuk berkumpul dan tidak pernah berubah. Mari kita kenalkan UKS! Tempat kedua untuk berkumpulnya Lisa dan teman sekelasnya setelah kelas.
Lisa menjadi kunci diperbolehkannya masuk dan keluar UKS sesuka kelas Lisa. Alasan pastinya sih karena Lisa salah satu anggota Palang Merah Remaja (PMR) disekolahnya. Namun, alasan yang yang lebih khususnya lagi adalah karena Lisa adalah ketua dari ekskul tersebut. Tidak mudah memang menjadi ketua ekskul, namun apa daya, sejak kelas 10 hanya dia anggotanya, selebihnya adalah kakak kelas, kemudian setelah Lisa naik kelas 11 baru deh mulai ada beberapa temannya yang ikut bergabung di ekskul PMR.
Basket putra. Permainan pertama yang harus kita lalui, dan hap! Berjalan dengan mulus, lanjut ke babak berikutnya. Voli putra, lanjut! Basket putri? Haha mohon jangan ditanyakan. Futsal putra? Yap, tim Genta dan kawan kawan berhasil membawa kelasnya melanjut ke babak berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Best) Friend
Teen FictionHanya ajal yang dapat memisahkan persahabatan kita. Pikir Lisa ketika ia baru saja mengerti arti kehidupannya kini. Walau ini berawal hanya dari multi-person chat in Line tapi ia sungguh mengerti bahwa ia bersama kesepuluh temannya yang akan menjadi...