Hanya ajal yang dapat memisahkan persahabatan kita. Pikir Lisa ketika ia baru saja mengerti arti kehidupannya kini. Walau ini berawal hanya dari multi-person chat in Line tapi ia sungguh mengerti bahwa ia bersama kesepuluh temannya yang akan menjadi sahabatnya akan tetap bersama walau jarak dan waktu telah memisahkan hingga mereka hampir saja berpikir mereka salah memilih teman. Lisa menghentikan tangannya yang sedang menari - nari dengan riangnya di atas keyboard, pandangannya berpindah dari layar laptop dan menuju ke sepuluh temannya yang sedang memerhatikannya dari kejauhan dan berjalan semakin mendekat menuju arahnya. Sekarang mereka semua berkumpul kembali. Hanya mereka. 11 orang yang mulai memahami mengapa mereka diciptakan di dunia ini. Hanya mereka. bersebelas yang mulai merasakan warna warni dunia yang telah diciptakan disetiap detiknya. Hanya mereka, yang dapat menikmati waktu, bercanda, tertawa seperti sekarang dengan ditemani secangkir teh hangat untuk masing - masingnya. Untuk menghangatkan diri dihari yang dingin ini, dihari yang sedang diguyur hujan. Sekali lagi hujan memberi mereka sebuah cerita dan kenangan.