8. Crowded

34 5 2
                                    

P E R F E C T

P E R F E C T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8.

"Crowded"


Aku terkesiap kala menyadari kerumunan di taman hiburan itu semakin ramai. Aku sempat memisahkan diri dari Shun karena kesal dengan godaannya tadi. Tapi, agaknya sekarang aku menyesalinya. "Tau gitu aku patahin beneran aja lehernya." Gerutuku, mencoba untuk mengabaikan rasa cemasku. Kalau kupatahkan lehernya, otomatis aku tidak akan terpisah darinya, 'kan...?

Apa yang paling menyakitkan dibanding kesepian dalam kesendirian? Tentu saja kesepian di dalam keramaian. Suasanya ceria tapi aku merasakan sebaliknya. Setiap orang disekitarku sibuk dengan urusannya masing-masing dan aku merasa ... ditinggalkan. Aku menggeleng, menghilangkan perasaan tidak enak itu dan memilih mengikuti arus keramaian orang-orang ini. Suasananya semakin ramai dan meriah kala suara ledakan kembang api menghiasi langit malam itu dan suara parade. Aku terdiam selama beberapa saat, tidak menyadari bahwa meskipun aku berhenti orang-orang disekitarku tidak melakukan hal yang sama.

Tubuhku terdorong-dorong. Aku tersentak dan merasa sesak begitu mendapati tubuhku terhimpit. Aku mencoba keluar dari situasi itu tapi terlalu lelah karena energiku terkuras habis saat menaiki berbagai wahana disana bersama Shun. Tubuhku nyaris merosot kalau saja tidak ada sepasang tangan yang memelukku dari belakang, menarikku perlahan dari kerumunan itu dan menyingkir ke salah satu taman di taman hiburan itu. Aku tidak langsung melepaskan dekapan itu. orang yang mendekapku juga terasa tidak ingin melakukannya. "Untung aku tahu bagaimana caranya menemukanmu disana...."

"Shun...?"

"Uhn. Ini aku." Aku meremas ujung lengan bajunya, menahan rasa sesak dan air mata yang bisa keluar kapanpun. Sial.... Aku tidak boleh menangis disini. Jangan di depan Shunsuke....

"Keiko...?"
"Shun, ayo pulang."
"..... Ayo."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] • P e r f e c t •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang