~25~

2.3K 263 7
                                    

Hai.. double update nih...
Karena gua jomblo dan gabut,akhirnya gua lanjutin ceritanya...
Semoga suka....
Happy reading guys<3

🧚🏻‍♀🧚🏻‍♀🧚🏻‍♀

Tuan James POV

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja tuan Jhon mengajak saya dan keluarga bertemu.

Tanpa menaruh curiga dan hal lain saya pun menyetujuinya.

Malam ini saya dan keluarga akan bertemu dengan beliau dan keluarga.

Perjalanan dari rumah ke tempat yang ditentukan oleh tuan Jhon lumayan jauh.

Singkat cerita kita sudah sampai, karena tidak melihat tuan Jhon,kami pun bertanya kepada salah satu pelayan cafe tersebut.

"Permisi, meja atas nama tuan Jhon di mana ya?"

"Tuan James ya?" tanya pelayan tersebut.

"Iya."

"Mari saya antar,anda dan keluarga telah di tunggu di private room." tuan James hanya menganggu kan kepala dan mengikuti pelayan tersebut.

"Silahkan masuk,maaf saya tinggal dulu." ucap pelayan tersebut.

"Iya,terimakasih."

"Sama-sama." pelayan itu pun meninggalkan tuan James dan keluarga.

Tuan James pun mengetuk pintu lalu masuk kedalam ruangan tersebut.

"Assalamualaikum,selamat malam tuan James."

"Waalaikumsalam." ucap seluruh orang di ruangan tersebut.

Tatapan ku pun terfokus pada anak yang sangat mirip denganku dan anak keduaku. Pikiranku pun langsung tertuju dengan anak pertamaku yang di culik saat bayi. Ingin sekali memeluknya tapi saya takut jika dia malah menjauh. Akhirnya saya hanya diam.

POV OFF

"Jadi alasan saya mengajak tuan James bertemu hanya ingin memperkuat persaudaraan antara kita." ucap tuan Jhon.

"Baiklah, ngomong-ngomong siapa laki-laki yang di sebalah anakmu itu tuan Jhon?"

"Ouh, perkenalkan dia Axel menantu saya."

"Hallo om saya Axel." ucap Axel dan mengulurkan tangan.

"James." jawab tuan James yang membalas uluran tangan tersebut.

"Bukannya anak mu masih SMA? Kok sudah mempunyai anak? Apa dia MBA?" tanya tuan James bertubi-tubi.

"Ah sebenernya dia menemukan anak tersebut dan mengadopsinya." jawab tuan Jhon dan tuan James hanya menganggukkan kepalanya.

Tak lama makanan mereka pun datang, dan semua fokus menyantap makanan masing-masing tanpa ada obrolan. Setelah selesai makan mereka pun mengobrol lagi.

Ibu-ibu gaul disitu sibuk membahas tentang resep makanan dan barang-barang dapur. (Emang beda hokay disini😭~author)

"Ekhm, tuan James."

"Ya? Ada apa?"

"Sebenarnya tujuan awal saya mengajak anda berjumpa adalah untuk memastikan bahwa anda ada hubungan darah dengan menantu saya." ucap tuan Jhon to the point.

"Ah seperti itu. Jujur saja saya merasa dia memang anak saya."

"Hm oke, bagaimana kalau kita lakukan tes DNA agar semuanya terungkap?"

"Baiklah."

"Besok datanglah ke rumah sakit VF Hospital."

"Baiklah, bolehkah saya mengobrol empat mata dengan menantumu itu?"

"Silahkan saja."

🧚🏻‍♀🧚🏻‍♀🧚🏻‍♀

Taman samping cafe...

"Adaapa om? Mengapa mengajak saya bicara empat mata?"

"Tidak ada apa-apa. Saya hanya merasa bahwa kamu adalah putra pertama ku." ucap tuan James sambil tersenyum.

"Ah saya juga merasakan hal yang sama."

"Benarkah?"

"Ya."

"Em om boleh tau ga tentang hidupmu?"

"Boleh. Saya besar di jalanan tanpa tau orang tua kandung saya siapa. Saya di temukan oleh pemulung yang baik hati. Dari kecil saya hanya belajar mandiri tanpa merasakan bangku sekolah. Sampai besar saya hidup dengan mengandalkan pekerjaan saya sebagai pengamen jalanan. Hingga suatu ketika saya hampir di tabrak oleh Fafa. Dan sejak itu hidup saya berubah 180°. Saya bersyukur di temukan oleh orang baik seperti Fafa tapi saya sangat ingin tau orang tua kandung saya dan berharap mereka mau menerima saya. Dan point terpenting nya saya tidak tau alasan mengapa saya di buang." penjelasan singkat Axel yang membuatnya menjatuhkan air mata.

"Hm, kalau kita melakukan tes DNA apakah kamu setuju?"

"Tentu." jawab Axel.

"Baiklah sampai bertemu besok di VF Hospital." Axel pun mengangguk.

"Yuk masuk kedalam lagi,kasihan mereka menunggu kita." ajak tuan James.

"Ayo,silahkan om jalan duluan." ucap axel.

"Ah mari sama-sama saja."

"Baiklah."

Segitu dulu part kali ini...
Jangan lupa vote!share juga boleh...
Jangan lupa follow sosmed mimin..
See you next part:)


VALENESYA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang