Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit Fafa diperbolehkan untuk pulang dan kabar gembira itu pun nyata. Fafa sedang mengandung anak kandung pertamanya. Usia kandungan Fafa baru menginjak usia satu bulan yang artinya masih rentang akan keguguran.
Saat ini pasutri muda dan anak sulungnya yang berusia tiga tahun tersebut sedang menikmati keindahan pantai yang ga ada duanya.
"Yah, Iko mau beli itu." Ucap Chiko yang menginginkan kelapa muda.
"Yuk beli jangan kek orang susah."
Bug...
Tiba-tiba Fafa pun memukul perut sang suami.
"Au,kenapa sih sayang?"
"Kaya boleh, sombong jangan." Ucap Fafa geram.
"Iyaya maaf khilaf hehe."
"Hm, sana beliin tu anak. Ntar nangis berabe."
"Iyaya, mau juga?"
"Ga,aku maunya rujak kelapa muda."
"Buset gimana tu konsepnya." Jawab Axel terheran-heran dengan permintaan sang istri.
"Ga mau tau pokoknya harus ada titik."
"Iyaya aku cariin."
"Yang pedes ya."
"No!! Kamu mau anak kita kenapa napa?
"Ya e-engak."
"Yaudah jangan pedes."
"Ck,iyaya."
Setelah itu Axel dan Chiko pun pergi untuk membeli keinginan Chiko dan bunda Fafa.
🧚🏻♀️🧚🏻♀️🧚🏻♀️
Karena hari sudah malam mereka memutuskan untuk pergi ke cafe milik keluarga mereka dan kemudian pulang.
Setelah sampai dirumah mereka pun membersihkan diri, dan beristirahat karena lelah seharian beraktivitas. Apa lagi besok mereka sudah disibukkan oleh pekerjaan lagi.
Keesokan paginya..
Matahari sudah menyinari bumi,lewat celah gorden kamar sinarnya mengusik tidur Fafa.
"Hoam, udah pagi aja. Siapain makan dulu deh buat pak suami sama anak."
Fafa pun bangun dari tempat tidur dan mencuci muka terlebih dahulu sebelum memasak.
"Masak apa ya enaknya?" Tanya nya pada diri sendiri.
"Masak nasi goreng aja deh yang simpel."
Sembari menyiapkan bahan-bahan dan memasak Fafa pun bersenandung agar tidak bosan.
"Darararararari." Fafa pun mulai bersenandung.
"Neol bogo isseum eumagi babe."
"Neoreul wihan mellodi mellodi Yeah."
"Nega myujeunikka jal deureobwa play it."
"Asik juga ni lagu." Guman Fafa.
"Darararararari."
"Neol bogo isseum eumagi babe."
"Neoreul wihan mellodi mellodi yeah."
"Nega myujeunikka jal deureobwa play it."
"Duh bagusnya suara istriku." Komen Axel yang menuju dapur.
"Ya dong, ga heran sih kan suaraku merdu."
"Makasih pujiannya."
"Hm, mau aku bantu ga?"
"Boleh deh,bantu goreng ayam ya buat Chiko."
KAMU SEDANG MEMBACA
VALENESYA [Tahap Revisi]
Teen Fiction17+ Akan di revisi setelah cerita kedua end⚠️ 🧚🏻♀Cover by Pinterest 🧚🏻♀Banyak kata-kata kasar. 🧚🏻♀First cerita gua nih,jadi maaf kalau typo bersebaran hihi... 🧚🏻♀Jangan lupa vote ya!! 🧚🏻♀Ini cerita karanganku jadi plagiat minggir dul...