Request by : ReviMaysa
Genre:School, Romance, sweet Yandere.
Setting: Modern Au!
Written By: ChongyunAi (Ai), RzLin19 (Lina).Venti x Fem! Reader.
Venti from Genshin Impact.
Genshin Impact Milik MiHoYo, kami hanya meminjam chara nya saja."ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴀʀᴇ ᴍɪɴᴇ!, ᴀʀᴇ ʏᴏᴜ ᴜɴᴅᴇʀsᴛᴀɴᴅ?"
Kisah cinta layak nya film, siapa yang akan menolak hal seperti itu.
Kisah cinta yang Romantis, Setia, dan lain lain nya.
Walau ada beberapa dari mereka yang berakhir tidak bahagia.Namun bagaimana jika kisah cinta mu mengandung unsur genre Yandere??.
Ini terjadi pada seorang gadis bersurai (hair colour) dengan manik mata berwarna (eye colour) yang memiliki nama [full name].
Parasnya yang cantik itu cukup membuat para kaum adam betah menatap [Nama] lama lama, bahkan sampai ada yang menyebutnya dengan julukan 'malaikat tanpa sayap' dan bagi [Nama] sendiri itu sangat berlebihan.
[Name] juga sekolah di salah satu sekolah yang lumayan terkenal, dan juga sekolah itu yang menjadi konflik kisah cinta nya.
Pada saat itu [Name] sedang di taman belakang sekolah untuk menyantap bekal nya, namun ketika ia sedang makan tiba tiba saja ia melihat seorang lelaki atau perempuan???, entahlah... Sedang duduk di bawah pohon sambil memainkan sebuah Lyre.
Karena tidak mau menganggu, awal nya [Name] berniat melangkah kan kakinya dari sana, namun siapa sangka orang itu lebih dahulu menyadari keberadaan [Name].
Dan berakhirlah [Name] yang menghabiskan waktu nya bersama seseorang lelaki yang awal nya ia kira perempuan itu bersama.
Sudah menjadi kebiasaan bagi [Name] untuk menghabiskan waktu istirahat nya bersama seorang lelaki yang memiliki nama Venti itu.
Bahkan mereka sering pulang bersama, dan menghabiskan waktu mereka berdua, bahkan [Name] sendiri tidak sadar sudah seakrab itu dengan Venti.
Namun suatu hari Venti melihat [Name] mengobrol berdua dengan lelaki lain selain dirinya.
Entah mengapa ketika ia melihat [Name] mengobrol akrab dengan lelaki itu, rasa iri dan tidak suka muncul di dalam hati nya, dirinya ingin sekali melenyapkan laki laki itu, atau tidak ia ingin mengurung [Name] untuk diri nya sendiri..., yah seperti nya pilihan kedua adalah pilihan yang terbaik, atau mungkin dua-dua nya?, entahlah tidak ada yang bisa menebak pikiran nya.
Kembali ke [Name], kini [Name] sedang duduk sendiri di bangku salah satu taman, dirinya menghela nafas, ketika melihat kertas berwarna pink dengan tulisan gombalan dikertas itu, sejujurnya ia risih dan jijik.
Dengan segera [Name] meremas kertas itu dan melemparnya ketempat sampah yang tak jauh dari tempat ia duduk.
"Ngomong-ngomong Venti kemana ya?.. Biasa nya ia sudah menunggu ku disini"gumam [Name], angin di taman itu berhembus dengan tenang yang membuat [Name] menutup mata nya sejenak.
Namun di saat ia membuka mata nya tiba tiba saja pandangan kembali menjadi gelap seolah olah ada yang menutup mata nya, ingin ia teriak namun mulut nya juga di bekap oleh seseorang, namun walau begitu, [Name] terus berusaha memberontak hingga akhirnya ia pingsan karena sebuah pukulan di tengkuk nya.
"Engh.. " Lenguhan itu keluar dari mulut sang gadis, kelopak mata nya nampak mulai terbuka pelan pelan, lalu mengedip-ngedipkan nya seolah olah sedang mencerna apa yang barusan terjadi.
Manik mata (eye Colour) itu menatap sekeliling ruangan yang nampak minim cahaya itu, seketika manik mata nya terbelalak begitu mengingat dirinya di culik dan di sekap disini.
Ingin ia kabur namun kedua kaki dan tangan nya di ikat, ingin teriak meminta tolong pun mulut nya di tutup oleh kain.
Tuk.. Tuk..
Sebuah langkah kaki terdengar membuat [Name] semakin waspada dan juga takut akan siapa yang datang.
Perlahan pintu yang kini berada berjarak beberapa meter di depan nya terbuka, menampilkannya sebuah siluet seseorang.
Siluet orang itu semakin mendekat membuat [Name] ketakutan lalu tanpa sadar menutup mata nya.
Setelah beberapa lama menutup mata dan tidak merasakan apa apa sama sekali akhirnya [Name] pun memberanikan dirinya untuk membuka mata nya secara perlahan.
Betapa terkejut nya sang gadis begitu mengetahui siapa orang yang menculik nya, seorang perem-ah bukan seorang lelaki bersurai hitam gradasi hijau hijau mint yang sangat ia kenali, ternyata penculik nya.
"Yahoo.. [Name]-chan" Sapa sang lelaki alias Venti.
Sedangkan [Name] sendiri hanya menatap tajam Venti seolah olah minta penjelasan.
"Haah.. Ayolah jangan menatap ku seperti itu [Name]-chan" Ujar Venti dengan senyuman jahil yang terbiasa terpantri di bibirnya.
Namun [Name] tetap menatap nya tajam.
Venti pun memilih menghela nafas melihat perlakuan [Name] pada dirinya, dan akhirnya ia pun mendekatkan bibirnya ke telinga [Name].
"Nee.. Kau tau [Name], aku tidak suka melihat dirimu bersama dengan lelaki lain"ucapan milik Venti itu membuat [Name] terdiam.
Ingin ia membalas perkataan Venti, namun sekarang mulut nya di dekap sehingga ia tidak bisa mengeluarkan suaranya, dan pada akhirnya [Name] hanya bisa menatap Venti dengan pandangan yang sulit untuk di artikan.
Venti menyeringai lalu berkata, " Tapi sekarang aku tidak perlu khawatir akan lelaki yang akan mendekati mu nanti."
Yah siapa sangka lelaki yang terlihat periang, dan nampak polos itu bisa melakukan ini semua.
END.
Ai: " Hai para readers tercinta... Ai balik lagi... Berapa lama kalian nunggu book ini up??... Hehe yang jelas udah mau berdebu ya... "
Ai: "btw makasih atas 1k vote nya... "
Ai: "dan juga maaf kalau update nya agak lama, karena belakangan ini aku agak sibuk dan males aja gitu... Dan juga ada keterbatasan ide.. Ini saja di bantu sama adekku si Lina alias RzLin19. "
Ai: " Dan ekhem... Sepertinya abis ini, abis satu story lagi aku akan bukan req, but aku tdk menerima genre yandere sepertinya.... "
Ai: " Dan satu lagi.. Ai ingin mempromosikan book Ai di akun sebelah...
Itu masih Venti... Cuma OC insert aja...
Jadi bagi kalian yang suka OC insert silahkan cari book nya di akun 4xFourWind!.Oke udah segitu dulu, kalau book di atas ndak rame sepertinya up nya akan lama lagi...
Dah... Sampai jumpa di chapter berikutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐓𝐎 𝐘𝐎𝐔 » °𝚁𝙰𝙽𝙳𝙾𝙼 𝙾𝙽𝙴𝚂𝙷𝙾𝙾𝚃
Conto⊱┊𝚁𝙰𝙽𝙳𝙾𝙼 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 ╰┈➤ 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚞/𝚆𝚊𝚒𝚏𝚞 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛. ❝𝐈 𝐤𝐧𝐨𝐰...,𝐈 𝐤𝐧𝐨𝐰...,𝐈 𝐤𝐧𝐨𝐰....𝐟𝐨𝐫 𝐬𝐮𝐫𝐞..❞ 𝐁𝐢𝐚𝐫𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐚𝐥𝐚𝐧, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐤𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬�...