12

543 41 69
                                    

Hyunsuk memasuki ruang OSIS dan mendapati Jihoon dan Ryubin yang sudah berada disana lebih dulu darinya.

"Euy ada siapa nih, tumben tumbenan lu lebih siang dibanding gue, dari mana?" Hyunsuk memutar bola matanya lalu duduk di salah satu kursi yang tersedia.

"Oh ya suk,lu liat Yoshi dateng gak?" Hyunsuk menaikkan satu alisnya, tumben sekali seorang Jihoon Putra bertanya tentang orang yang kini ia cinta.

"Gue justru dateng bareng dia, kenapa?" Jihoon nampak mengangguk lalu memainkan pulpen yang ada ditangannya.

Seperti ada sesuatu yang sedang Jihoon pikirkan "gak apa apa sih, cuma gak tau kenapa gue kangen tu bocah aja"

"Hoon, disebelah lu itu pacar lu, bisa bisanya lu bilang kangen ke orang lain, apalagi orang lain itu laki laki, lagian lu sama Yoshi gak ketemu satu hari doang, aneh lu" Jihoon tertawa lalu merangkul Ryubin.

"Dia emang pacar gue, tapi dia gak cemburu karena Yoshi kan cuma sahabat gue aja, gak lebih, kenapa? Cemburu lu? Gegara gue nanya nanya tentang Yoshi?" Jihoon menjeda perkataannya lalu mendongkakkan kepalanya.

"Gue itu sahabat nya Yoshi, hubungan gue sama dia juga masih belum balik sepenuhnya kayak dulu, wajar dong gue tanya tanya kayk gitu, gue juga pengen kali bisa kayak dulu" Hyunsuk mendecih lalu memutar bola matanya.

Sepertinya pilihannya untuk keruangan ini adalah sebuah pilihan yang salah, "gue gak cemburu, cuma aneh aja lu tiba tiba sok kayak gitu, lupain aja, proposal nya udah selesai kan? Gue mau kasih proposal itu ke pak Namjoon" Ryubin mengangguk lalu berdiri dan berjalan menuju sebuah meja dan mengambil satu berkas yang merupakan sebuah proposal lalu memberikannya kepada Hyunsuk.

"Dana, susunan acara, MC, dan lain lainnya udah ada disana, lengkap, dan.. Buat hari juga, udah gue tentuin" Beberapa detik hanya keheningan yang terjadi, namun nada dering di handphone milik Ryubin membuat kedua orang itu sontak melirik kearah Ryubin.

Sebuah pesan masuk.

Very Vero~

Kak, ke rooftop bentar, gue mau bicarain soal kata kata lu kemarin.

Ryubin menyunggingkan senyumannya lalu berdiri dan tempat duduknya "gue ke rooftop dulu ya, Vero ngajak kesana, dadah"

Ryubin pun langsung pergi dari ruang OSIS dan meninggalkan Hyunsuk dan Jihoon yang masih berada di dalam situasi yang tidak menyenangkan.

"Gue mau ke ruang CCTV" Ucap Jihoon sambil beranjak namun segera Hyunsuk menahan bahunya, dia juga harus memastikan bahwa perkataan wanita itu bukan hanya sebuah omong kosong.

"Gue ikut" Jihoon mengangguk meskipun dirinya kebingungan, biasanya Hyunsuk adalah seseorang yang paling malas jika diajak melihat rekaman CCTV.

Itu karena Hyunsuk bilang 'untuk apa melihat sesuatu hal yang tidak penting' tapi sepertinya, sekarang ada sesuatu yang penting bagi Hyunsuk.

Jihoon memasuki ruang CCTV lebih dulu daripada Hyunsuk, dia pun langsung duduk disana sembari mulai mengaktifkan komputer itu.

Jihoon melihat satu persatu ruangan dari semua kamera CCTV yang ada "kayaknya ada yang bikin lu penasaran, gak mungkin lu tiba tiba pengen liat suatu hal yang gak lu minatin sebelumnya" Ucap Jihoon yang masih fokus pada layar monitor.

Hyunsuk menghela nafasnya "sebagai ketua OSIS yang baik, boleh kali gue sesekali liat cctv" Dan boom... CCTV kini memperlihatkan perpusatakaan.

Namun disana sepi, Jihoon dengan seksama disetiap kamera yang ada.
Jam di monitor terus berjalan, ini adalah kilas balik yang dipercepat.

Di jam 23.00 sampai jam 04.00 tidak ada pergerakan yang signifikan, hyunsuk menghela nafasnya lega, ternyata wanita itu tidak main main dengan ucapannya sendiri.

𝓢𝓱𝓪𝓭𝓸𝔀 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang