Oke pemirsa yang saya hormati dan saya cintai, selamat datang di warning chapter kita yang keempat. Doain Jenita berhasil jalanin rencananya ya.
Tau kan peraturannya? Yang masih minor monggo di skip aja ke episode sebelum / sesudahnya okeyy~
Happy reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mashiho mengerjapkan matanya ketika cahaya yang berasal dari jendela kamarnya masuk kedalam ruangan.
Mashiho bangkit dan duduk dengan kepala yang terasa sakit, apalagi dirinya langsung teringat bahwa hari ini adalah pelaksanaan rencana yang sudah dinanti nantikan oleh Asahi.
Sebenarnya dirinya malas, hanya saja semua hal berat bahkan kotor akan ia lakukan demi mendapatkan uang.
Isi pikiran Mashiho hanya satu, uang.
Singkat cerita, Mashiho kini sudah sampai dikelasnya, seperti biasa dengan adanya Ryubin yang sudah datang terlebih dahulu dibandingkan dirinya.
Mashiho berjalan seolah tidak terjadi apapun kemarin dan segera duduk di bangkunya.
"Keren ya lu, abis ngungkapin rahasia besar bisa bisanya undang kita semua buat makan makan dirumah lu. Rencana apa lagi yang bakalan lu lakuin?" Mashiho berusaha untuk menulikan pendengarannya, dirinya tidak mau terpancing oleh masalah sepele karena hari ini adalah hari penting untuknya.
Ryubin menyangga kepalanya menggunakan tangan kirinya, bukankah Mashiho orang yang sangat menarik? Bahkan dirinya nekat menjalankan rencana meskipun dengan keadaan yang sangat tidak memungkinkan.
Gadis itu tersenyum miring dengan pandangan yang lurus menatap Mashiho yang berada di depannya, kira kira apalagi yang akan Mashiho lakukan?
.
.
Sama halnya dengan Mashiho, Jenita kini sudah berada dikelasnya, dirinya sedari tadi berusaha menyembunyikan rasa frustasinya yang menguasai tubuhnya.
Bahkan dirinya menghiraukan teman temannya yang mengajak Jenita berbicara. "Jen? Jenita!" , "Eh iya kenapa woo?"
"Lu kenapa?" Jenita mengulum bibirnya sekilas "Nggak, aku cuma lagi kepikiran sesuatu, nggak penting kok"
"Kalo itu hal yang penting, ga mungkin lu sampe bengong gitu. Coba cerita lu lagi kenapa?"
Jenita mengalihkan pandangannya sekilas agar Jeongwoo tidak tahu dirinya kesal dengan pertanyaan pemuda itu, tidak mungkin Jenita mengatakan apa yang ia pikirkan.
Tidak mungkin kan Jenita bilang bahwa dirinya sedang menyiapkan rencana untuk membuat Mashiho dan Yoshi berhubungan badan?
"Aku nggak apa apa serius" ucap gadis tersebut sembari tersenyum tipis. "Gue cuma pengen jadi pacar yang baik buat lu Jen, gue pengen dengerin semua yang lagi lu alamin, gue pengen lu berbagi rasa sakit atau rasa capek lu ke gue, rasanya gue deket sama lu tapi dilain sisi gue juga ngerasa jauh banget sama lu"
Jenita terdiam beberapa saat, Jeongwoo orang yang sangat baik, rasanya tidak benar jika dirinya melibatkan Jeongwoo dalam rencana balas dendamnya.
"Jeongwoo, aku capek. Jangan ajak aku ngobrol dulu ya" ucap Jenita dan segera mengeluarkan headset dari tasnya dan memakaikannya di kedua telinganya.
Dapat Jeongwoo lihat sekilas sebuah bungkus bening berisikan obat, apakah itu? Apa Jenita sedang sakit?
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓢𝓱𝓪𝓭𝓸𝔀 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮🔞✔
Mystery / Thriller[Alternative Univers] "Yoshi bakalan terus jadi bayangan kalo gue ga lakuin ini semua, gue baik karena udah bikin Yoshi bahagia kan?" Yoshi seharusnya tidak pernah setuju dengan orang itu, seharusnya Yoshi sedikit bersabar dengan menunggu takdir yan...