42

643 34 23
                                    

Hyunsuk sampai terlebih dahulu di lapangan luas yang biasa dipakai oleh para murid untuk berolahraga, nafasnya terengah-engah dan jangan lupakan keringat yang bercucuran juga luka yang masih belum diobati sama sekali.

"Sial" hanya itu yang Hyunsuk ucapkan saat mendapati tidak ada siapapun ditempat ini, tak lama orang-orang yang tadi ikut dengannya tiba.

Dahi mereka mengernyit ketika mereka juga menyadari tidak ada siapapun di lapangan yang cukup luas ini.

"Check cctv" ucap Hyunsuk dan hendak kembali berlari meninggalkan lapangan namun tangannya ditarik dan membuat Hyunsuk terjatuh ke lantai.

"SEMUA INI GARA GARA LO!!" Hyunsuk mengernyitkan dahinya ketika mendengar teriakan Jihoon yang menggelegar di tempat yang kosong ini.

"Kalo aja lo ga nyuruh gue ke rooftop, mungkin sekarang Yoshi tetep baik-baik aja dan ga masuk ke jebakan itu lagi. Gue tau maksud lo mukulin gue itu karena lo ga terima Yoshi dilecehin lagi dan ga sudi liat dia disentuh sama orang lain, tapi liat apa yang udah lo lakuin!!! LIAT BRENGSEK!!!!"

Hyunsuk diam ditempatnya, masih dalam keadaan terduduk dan nafas yang tidak beraturan.

"Lo puas atas kecerobohan lo bikin Yoshi dalam bahaya lagi?!" Sedetik setelah Jihoon menyelesaikan ucapannya, secara tiba-tiba Yedam mendorong tubuh Jihoon sehingga pemuda itu mundur beberapa langkah.

"UDAH!! Buat sekarang itu semua ga penting, yang lebih penting itu kita harus bisa selamatin Yoshi!! Kalian sendiri yang bilang kalo kalian ga mau Yoshi dilecehin atau bahkan disentuh orang lain tapi kalian malah ngabisin waktu dengan hal ga berguna kayak gini!" Yedam berucap dengan nada penuh penekanan, tidak pernah mereka lihat Yedam yang seperti ini.

Yedam biasanya selalu tenang dan tidak mudah terhanyut pada emosi.

Jihoon mengepalkan tangannya, dirinya menggeram kemudian berteriak frustrasi. Tidak, dirinya tidak bisa membiarkan orang yang paling ia cintai disentuh oleh seseorang yang ia benci.

Tanpa mengucapkan apapun Jihoon keluar dari lapangan dan berlari secepat yang ia bisa kearah ruang cctv.

"Kita mencar, dan jangan sampai ada tempat yang kelewat" Yedam memberikan instruksi kepada mereka semua dan akhirnya mereka mulai berpencar.

Dengan perasaan yang bercampur aduk berharap mereka tidak terlambat untuk mecegah hal ini terulang kembali.

Mereka pergi ke tempat yang sekiranya tidak sering dikunjungi oleh para murid disekolah ini.

Namun nihil, setelah kurang lebih lima menit mereka berusaha mencari, mereka tak mendapatkan hasil apapun.

Sampai Jihoon memberi pesan pada mereka berempat bahwa Yoshi sudah pergi dari sekolah bersama Jaehyuk.

Mereka akhirnya berkumpul kembali di parkiran dengan keadaan yang semakin kacau. "Gue bakalan coba ke rumah Yoshi" ucap Hyunsuk dan langsung berlari menuju motornya kemudian melesatkan kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi.

"Kalian balik aja ke kelas masing-masing, gue bakalan ke rumah Jaehyuk" ucap Jihoon dengan tergesa dan ikut pergi dari sekolah menggunakan motor sport miliknya.

Untunglah keduanya adalah seorang OSIS yang bisa keluar dari sekolah tanpa harus menjelaskan apa yang akan mereka lakukan diluar.

Sebenarnya Yedam pun ingin ikut mencari Yoshi, namun keadaannya tidak memungkinkan apalagi dirinya sudah melewatkan satu jam pelajaran akibat kerusuhan yang terjadi hari ini.

(Adegan Jaenorinya bakalan ada di episode 43/44 ya hehe:>)

Beralih pada ruang UKS, keadaan cukup mencekam apalagi dengan hadirnya Ryubin yang entah darimana mendapatkan informasi jika Junkyu tengah pingsan akibat dihajar habis-habisan oleh si ketua OSIS itu.

𝓢𝓱𝓪𝓭𝓸𝔀 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang