25.⚠⚠⚠

3.1K 64 28
                                    

Huwaaaaaaaa welcome back to warning chapter guys, huhu aku ga nyangka kita udah sampe di warning chapter lagi huhu. Aku juga bakalan kasih tau kalau selama puasa aku ga bakalan update yang ada warning warning nya. Murni ke konflik:>

Jadi kalian pas baca book ini waktu puasa, SKIP BAGIAN WARNING YA!

Ah iya, mau ngasih tau juga disini aman buat dibaca sama yang masih dibawah 19 tahun kok;>
























"Menurut lu kita harus cari Mei kemana?" Tanya Yoshi sambil melihat kiri dan kanan berharap orang yang ia cari menunjukkan eksistensinya.

Junkyu menaikkan bahunya sekilas. Sebenarnya.. Dia tidak perduli dengan keadaan Mei. Intinya yang ia perdulikan untuk sekarang ini adalah dirinya harus pergi ke rooftop sesegera mungkin.

"Mau coba ke rooftop?" Yoshi menengok kearah Junkyu yang kini juga sedang menatapnya, "boleh, Mei suka banget kan di rooftop" Junkyu mengangguk samar.

"Yaudah okay. Tapi, lu ga kenapa napa yosh?" Tanya Junkyu saat melihat Yoshi yang terlihat kesulitan dalam mengatur nafasnya padahal sedari tadi mereka sama sekali tidak berlari.

"Ah iya?, oh, gue ga apa apa kok, santai aja" Tangan putihnya ia gerakkan untuk menghapus keringat yang tiba tiba muncul di dahi miliknya.

Junkyu menarik tangan Yoshi agar lebih cepat sampai ke rooftop, dan saat sampai sana. Misinya selesai, iya kan?

Dan dia akan mendapatkan Yoshi kan?

Dan jika junkyu bisa jujur, dia merasakan sesuatu yang aneh terhadap tubuhnya. Tapi dia tidak tahu apa yang terjadi.

–Shadow–

"Hyunsuk, kalo lo terus kayak gini. Mashiho bisa mati" Ucap Jihoon tiba tiba membuat semua tatapan tertuju kearahnya.

Jihoon mulai bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Hyunsuk yang terlihat masih sangat emosi. "Ga guna lo pukulin mashiho sampai begimana pun kondisi dia. Yang harus kita lakuin itu, cari junkyu jangan sampe dia lakuin hal yang sama kayak kita"

Hyunsuk terdiam beberapa detik namun dia langsung mengangguk dan berjalan keluar meninggalkan kelas disusul oleh Jihoon. Dan barulah, beberapa orang mendekat kearah Mashiho untuk membantu pemuda tersebut.

"Wah liat. Kenapa lu baru bantuin mashiho disaat hyunsuk Jihoon udah pergi?" Tanya Linan dengan nada mengejek khasnya.

"Eh Linan, kenapa lu harus kaget gitu? Mereka kan takut sama duo member tertua dimari. Apalagi... Mereka ga mau lah ketahuan sama Hyunsuk kalo mereka benci sama Yoshi" Ucap Ryubin sambil menatap kearah Asahi dan Veronica yang kini berdiri dengan tatapan marah kearah Ryubin.

"Lo berdua bisa diem?! Omongan lu itu ga guna!" Ucap Veronica yang sudah terlanjur kesal, Ryubin kembali terkekeh lalu berjalan menghampiri Veronica

"Kalo lo ga suka sama opini gue, silahkan tutup telinga balik kanan, bubar jalan" Ryubin berdiri tepat di depan Veronica dengan tangan yang terlipat di depan dada dan juga ekspresi wajah yang terlihat angkuh.

Veronica dan Ryubin memang bersahabat dekat. Sangat dekat bahkan mereka berdua berani saling menukar rahasia yang mereka miliki. Tapi untuk saat ini, mereka adalah musuh yang berdiri di bagian yang berbeda.

"Gue tanya deh sekarang sama lo berdua, apa keuntungan yang kalian dapet dengan bikin seseorang menderita? Lu punya dendam ke Yoshi? Lo iri sama Yoshi? Lo sirik sama dia? Iya?"

𝓢𝓱𝓪𝓭𝓸𝔀 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang