BAB 1 ,pertemuan?

1.8K 35 5
                                    

..~♥~...

Kalau ada typo tandai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada typo tandai

Selamat membaca

...

Hari pertama dimana tanisha dan teman-temannya kekampus, akhirnya masuk kampus dari sekian lamanya di karna kan virus

"tanisha bangun sudah siang" teriak bunda marisha (bundanya) dari dapur

Yaa... tadi tanisha sudah terbangun karena melaksanakan kewajiban subuh tadi, tapi dia tertidur lagi karena katanya masih mengantuk ya biasalah baru mau hijrah hehe, dan ia meminta tolong bundanya untuk  membangunkan nya lagi.

"hm iya bun" menjawab dengan mata terpejam dan turun dari ranjang untuk mandi dan membangunkan adiknya (abyan).

Ia pun bergegas kebawah untuk sarapan
"adik mu mana?" tanya bunda marisha kepada tanisha.

"ga tau tadi masih di dalem kamarnya" jawab tanisha dengan melapisi selai di rotinya.

"ayah mana bun" tanya tanisha.

"udah berangkat tadi" jawab sang bunda tanisha hanya ber "OH" saja sambil memakan rotinya.

"selamat pagi bunda" sapa seorang anak remaja laki-laki yang sudah memakai seragam sekolahnya.

"pagi juga" bunda maisha menjawab sapaan dari sang anak, sedangkan tanisha hanya diam saja.

"makan itu rotinya" ucap bunda marisha untuk menyuruh anak lelakinya itu memakan roti yang sudah ia siapkan.

"iya" jawab abyan.

"ih bunda masa tadi malem abyan ngambil buku tanisha lagi, abis nanti buku tanisha bunda" rengek tanisha pada sang ibunda.

"mana ada" ucap abyan tidak terima, padahal tadi malam memang tanisha melihat abyan mengambil bukunya di lemari meja belajarnya.

"iya, lu ngambil buku gw tadi malem, mana ga bilang-bilang lagi, ngaku lo itu buat apaan" tanisha pun tak mau kalah dengan sang adik.

"dih mana ada ya"

"udah-udah, pagi-pagi udah riibuuut aja pusing bunda dengarnya" oceh sang bunda pada kedua anaknya sedangkan sang anak berdecih ngeri karena mendengar ocehan bundanya

Selesi sarapan tanisha dan abyan pun berangkat
"pelan-pelan aja bawa motornya ya abyan" peringat sang bunda

Abyan tidak membawa motornya sendiri dikarna kan lagi ada di bengkel, katanya sih di bocorkan orang.

"iya bun" mengiyakan peringatan dari sang bunda.

"kalian berdua belajar yg bener" peringat sang bunda pada abyan dan tanisha.

"iyaa bundaa" jawab dengan berbarengan.

"dadahh bunda" tanisha.

"iya, hati-hati" sudah tidak terlihat lagi belakang punggung tanisha bunda maisha pun masuk ke dalam rumahnya.

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang