BAB 11, kayu jati?

404 11 0
                                    

Tiba-tiba suara pagar terbuka dan menampakkan seorang wanita yang sudah memasuki kepala empat itu berdiri di depan pintu pagar.

"tanisha sama siapa nak?" tanya wanita tersebut yaitu bundanya tanisha

Deg

Aduh bagaimana orang tua nya tau jika ia di antar oleh seorang pria, bisa kena ceramah dia tujuh hari tujuh malam.

"i-itu bun anu"

...~♥~...

"siapa tanisha?" tanya bunda maisha, membuat tanisha semakin takut ia takut bunda dan ayahnya memarahinya satu dikarenakan pulangnya kesorean dan ke dua takut di marahi karena membawa lelaki asing ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa tanisha?" tanya bunda maisha, membuat tanisha semakin takut ia takut bunda dan ayahnya memarahinya satu dikarenakan pulangnya kesorean dan ke dua takut di marahi karena membawa lelaki asing ke rumahnya.

Padahal toh lelaki itu cuma mengantarkannya pulang, "lagian juga ni cowo ga pulang-pulang apa ga di cariin maknya ya?" gumamnya sambil menghelah nafas kasar ke faiz, faiz yang mendengarnya pun hanya diam tidak menghiraukannya ia hanya pura-pura tidak tau saja.

Bunda maisha pun mendekati mobil pajero hitam itu "kenapa ga di ajak masuk aja tanisha" ucap bundanya, faiz yang mendengarkan ucapan ibu mertuanya pun langsung turun dari mobil pajero hitam itu.

Tanisha pun membelalakkan matanya "lah kok turun?" batin tanisha kesal sekali ia kepada lelaki itu.

Faiz turun dari pajero hitam itu dan mengedipkan sebelah matanya kepada ibu mertuanya, Faiz pun menyalimi tangan ibu mertuanya itu.

"eh anak gadis bunda bawa cowo ternyata" goda bunda maisha kepada anak gadisnya tanisha.

Tanisha pun tersenyum kaku dan menyalami bundanya.

"assalamualaikum, tanisha masuk dulu" ucapnya dingin, dan langsung masuk kedalam rumah meninggalkan bundanya dan faiz di luar pagar.

"cantikkan anak bunda" bisik bunda maisha ke faiz, faiz pun mengangguk sambil tersenyum malu ke ibu mertuanya.

"dah ayo masuk sebentar lagi mau magrib sholat sini aja dulu" faiz pun mengangguk patuh kepada ibu mertuanya itu.

🌸🌸🌸

Sudah selesai sholat mereka semuapun berkumpul di ruang makan, faiz masih berada di rumah tanisha ia cukup nyaman di rumah ini.

"tanisha... Ayo makan dulu..." teriak bundanya dari lantai bawah sedangkan sang anak berada di lantas dua di dalam kamarnya.

"iya bundaa..." membalas teriakkan bundannya.

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang