BAB 6 ,sah (。'▽'。)♡

532 12 0
                                    

"keknya dia tu masih berharap gitu ga sih sama galang, padahalkan galangnya tu sayangnya sama aku dari dulu di banding sama dia" ucap milla sedikit menguat biar terdengar oleh sang gadis yang ada di sana.

Brak!!

"DIH KEPEDAAN BANGET LU JADI ORANG"

...~♥~...

Seorang lelaki yang terbilang tidak muda lagi dengan berpakaian sangat rapi sedang berjabat tangan sangat erat bersama seorang pria muda yang kini akan menjadi menantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang lelaki yang terbilang tidak muda lagi dengan berpakaian sangat rapi sedang berjabat tangan sangat erat bersama seorang pria muda yang kini akan menjadi menantunya.

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Tanisha athaya khalisyah alal mahri 10 milyar 2 shaqat w 1 BMW i8 hallan."

Artinya:

'Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Tanisha athaya khalisyah dengan mahar 10 miliyar 2 apartemen dan 1 bmw i8 dibayar tunai.'

Tes... Air mata lelaki itu pun turun terasa tidak kuat lagi menahan air mata yang sedari tadi ia tahan, sedangkan pria muda tadi pun dengan sekali tarikan nafas dan mengucapkan ijab kabul tersebut

"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha bil Mahril Madzkur Haalan..."

Artinya:

'saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah di sebutkan'

"para saksi sah"

"sahh!"

Anak gadis semata wayangnya kini telah menjadi istri dari lelaki muda tersebut.

....


Haisha pun berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri milla

"MAKSUD LU NGOMONG KAYAK GITU APA HA! SINI NGOMONG DI DEPAN JAGAN DIBELAKANG OON BANGET SIH LU, DASAR BOCAH TOLOL!!"

"GA PUNYA OTAK LU HA!!" ucapnya dengan keras sehingga semua maha siswa yang ada di kantin melihat haisha.

Rasha yang melihat kerumunan di mana haisha duduk pun merasa panik.

"udah haisha udah" ucap rasha yang datang tidak tau apa yang terjadi

Dikarnakan melihat wajah merah padamnya haisha, rashapun menyuruh haisha duduk.

"dasar ga tau malu, temen kayak lon** aja bangga" bisik milla pelan tetapi masih bisa di dengar oleh rasha dan haisha

haisha pun yg mendengar perkataan milla si nenek lampir pun, berdiri dari kursi tempat duduknya.

"HEH NENEK LAMPIR, kek ga punya kaca lu di rumah, SADAR DIRI!!" teriak haisha pada milla.

Rasha pun yang mendengar itu sangat geram tetapi ia bisa menahan emosinya.

"apa kata lu?" milla pun mendekat ke arah haisha.

Begitupun haisha berjalan ke arah milla.

"yakan lu memang kayak nek lampir, eh atau emang lu nek lampirnya?" ucap haisha sambil bersmirk.

Seketika merekapun sudah dihadapan yang sangat dekat hingga tiba-tiba, milla menjambak ujung hijap haisha dan terjadilah peperangan saling menjambak dan saling memukuli.

"udah-udah haisha astagfirullah halazim" ucap rasha yang kaget dengan kejadian tersebut.

Tiba-tiba milla menggambil kursi kantin dan haisha sibuk memukuli kepanya hingga rambut milla sangat berantakan, rasha yang ingin memisahkan mereka pun tidak terlalu cukup kuat hingga di mana seorang gadis mendatangi mereka

"haisha" jerit tanisha dari belakang

Flashback end

...

Tanisha, haisha,dan rasha pun sudah pulang dari kampusnya, haisha sudah meminta maaf kepada milla apa yang terjadi tadi pagi dan itupun di suruh oleh tanisha sebenarnya tanisha,haisha dan rasha tidak ingin meminta maaf tetapi mau bagaimana lagi toh mereka hanya tidak mau menambah keributan saja.

Dan kini tanisha di dalam kamarnya tengah bermalas- malassan.

"tumben yah bunda,ayah,abang,abyan pada pergi mana ga ngomong-ngomong lagi cih, sebel banget deh" omel tanisha sedari tadi di kamarnya.

"tumben juga ya seminggu ini di kampus dia kok ga ada?, apa dia sakit?, atau ada apa-apa lagi haduh" hebohnya

"eh apa-apaan sih tanisha kok mikirin dia siiih!" kesal pada dirinya sendiri sambil mendusel-dusel mukanya di bantal guling miliknya itu.

Malam itu terdengar suara mobil milik ayah tanisha yang sedang di parkirkan di halaman rumahnya, Tanisha pun turun ke bawah melihat ke dua orang tua nya yang berpakaian rapi.

"bunda,ayah dari mana aja sih?, kok ga bilang tanisha dulu mau pergi, mana pakaiannya rapi banget lagi" ucapnya mengembungkan mulutnya dan mengautkan alisnya marah.

"ulu-ulu anak gadis bunda ngambek nih,kan udah bunda bilang tadi pagi mau arisan sama mami rasha sama mama haisha" jawab bunda sambil duduk di ruang tamu ia merasa lelah menanggis sedari tadi di acara tersebut.

"hehe iya deng tanisha lupa" tanpa merasa curiga tanisha langsung memeluk bundanya yang berjalan memasuki rumah.

"astagfirullah tanisha berat ih!!"

Semua keluarganya pun kini sudah di kamarnya masing-masing.

...

Maaf ya kalau banyak typonya(๑・ω-)~♥"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kalau banyak typonya(๑・ω-)~♥"

Jagan lupa vote dan comment ≧ω≦.

See you

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang