BAB 13, panti?

317 17 1
                                    

"dah ayok turun" ajak tanisha pada faiz.

"kamu di luan aja nanti aku nyusul" ucap faiz pada tanisha.

...~♥~...

Tanisha memasuki gedung besar yang ada di depannya saat ini dan ia langsung mencari di mana sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanisha memasuki gedung besar yang ada di depannya saat ini dan ia langsung mencari di mana sahabatnya itu.

SAHWAN

Assalammualikum. Pak, makanannya
Sudah siap semua... Apa kita langsung
Kelokasi?
----------------------------------------------------------

Ya, Saya kesana sekarang.
----------------------------------------

Baik pak.
--------------

🌸🌸🌸

Faiz mengendara kan mobil pajero hitam miliknya menuju panti asuhan di dekat kempusnya.Pada hari ini, hari di mana seseorang yang ia sayangi sedang ber ulang tahun tidak ada ucapan ulang tahun mau pun tiup lilin hanya saja memberikan shodaqoh untuk anak-anak yang lebih membutuhkan.

Telah sampailah faiz di depan gedung yang bertulis "PANTI ASUHAN" di mana di sana banyak anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dari ke dua orang tuanya, anak-anak yang telah di tinggal kan oleh ke dua orang tuanya dikarena takdir ataupun di titipkan begitu saja.

Ia tersenyum ketika melihat seorang anak kecil perempuan yang baginya sudah tak asing tengah bermain dengan anak lelaki yang tak jauh umurnya dari gadis kecil tersebut hanya saja anak lelaki itu sedikit lebih tua dari gadis kecil itu. Faiz melihatnya dari jauh bersama ibu pengurus panti asuhan tak lupa ia juga bersama sahwa.

Sahwa adalah sekertarisnya dari perusahaan kakeknya sendiri.

Ternyata gadis kecil itu baru menyadari dengan ke datanggannya faiz di sana "abang ley!!" teriaknya, dari tempat ia bermain dan langsung berlari menuju faiz ia langsung memeluk faiz dengan erat begitu pula faiz ia langsung berjongkok supaya tinggi gadis kecil itu sama dengannya.

"abang ley dali mana aja cila kangen tauu" gadis kecil itu bernama akila di panggil cila ia tidak bisa berbicara "R" dan umurnya baru menginjak tiga tahun, Orang tua cila telah meninggal di saat cila masih menduduki umur 6 bulan di karenakan kecelakaan pesawat.

Waktu itu cila masih umur 4 bulan orang tuanya menitipi ia di rumah neneknya selama dua bulan, dikarenakan harus bekerja di luar kota dan ternyata ketika cila menduduki umur 6 bulan ia harus berpisah dengan kedua orang tuanya selamanya. di mana pesawat yang di tumpangi oleh kedua orang tuanya mengalami kecelakaan ketika mereka ingin pulang dan bertemu dengan sang anak. Tak lama di umur satu satu tahun menginjak dua tahun tepat di hari ulang tahunnya neneknya meninggal dunia tidak ada siapa-siapa lagi yang merawatnya maka itu ia di titipkan di panti asuhan itu.

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang