Ia langsung memasuki mobil pajero hitam miliknya, sambil ia mencari no seseorang yang ada di hendphonenya.
"hallo assalammualaikum gw butuh bantuan kalian sekarang, kumpullin anak-anak di markas!"
"waalaikumsalam baik lah" ucap seseorang dari sebrang sana.
....~♡~....
Tanissa membuka matanya perlahan Ia merasakan kepalanya yang begitu sakit ia baru sadar bahwa kaki dan tanggannya di ikat, ia melihat setiap sudut ruangan tersebut tetapi ia sama sekali tidak mengetahui ia berada di mana, Lampu ruangan tersebut redup maka dari itu tanisha tidak bisa melihat dengan jelas."Hiks...bunda tanisha takut" ucap tanisha dengan badan yang gemetar, ia takut dengan kegelapan.
di karenakan tanisha dulu pernah mengalami terkunci di toilet dimana saat itu rumahnya mengalami mati lampu yang cukup lama, hingga tanisha menjerit pun tidak ada yang mendengarnya saat itu di mana hanya dia dan bibi lh yang ada di rumah tetapi bibi cici (pembantu rumah tangganya) tengah berada di halaman belakang. Tanisha menjerit hingga suaranya menjadi serak, dan mata yang membengkak di karenakan menanggis terlalu lama di dalam sana.
Maka itu ia menjadi trauma dengan kegelapan.
"hiks... T-tolong" ucapnya lirih
"hai tanisha athaya khalisya." Sapa seseorang yang berdiri di depannya.
Tanisha tidak bisa melihat dengan jelas seseorang tersebut, Pria itupun berjongkok menghadap tanisha. Sayangnya pria tersebut memakai topeng hingga tanisha tidak tau siapa orang di balik topeng itu.
"s-siapa kau"
"you don't need to know who i am, baby"
(kau tidak perlu tau siapa aku, beb)Pria tersebut memegang wajah cantik, mulusnya tanisha. Hingga membuat tanisha memberontak, tetapi pria itu terus saja menghelus muka cantik, mulusnya tanisha.
"Lepasin tangan lo dari muka gw! Bajingan lo!" teriak tanisha, ia tidak rela mukanya yang sudah ia rawat untuk suaminya kini malah di sentuh oleh lelaki bajingan seperti itu.
"uustt...are you happy with that guy? hmm?"
(uustt...kamu senang dengan pria itu? hmm?)Tanya pria itu dengan senyuman devilnya
"apa maksudmu?"
🌸🌸🌸
BRAK!
terdengar suara pintu terbuka dengan keras membuat yang lainnya menatap seseorang yang datang dengan wajah merah padamnya itu.
"apa yang buat lo ngumpulin kita di sini?" tanya pria yang umurnya setara dengan faiz (fathan).
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS FAIZ UNTUK TANISHA
Teen FictionYuk ikuti alur kisah percintaan tanisha dan gus faiz di sini!, masukan ke perpustakaan kalian, dan ke reading list kalian, dan...jangan lupa berikan votement dari kalian untuk cerita ini!! (^_^) thank you and happy reading everyone>_<