BAB 21, VANIA?

243 9 0
                                    

Tanisha pun mengira itu pasti salah satu santri wati yang umi raisha suruh untuk menemaninya ke pasar untuk membeli perlengkapan di dapur.

Ceklek

Pintu pun terbuka lebar santri wati yang yang tadinya menghadap ke belakang kini memperlihatkan mukanya.

"waalaikumussalam"

...~~...

"vania!" suara tanisha begitu besar untungnya saja tidak ada orang yang berlalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"vania!" suara tanisha begitu besar untungnya saja tidak ada orang yang berlalu lalang.

Sedangkan wanita yang tengah berdiri di depannya ini kebinggungan dengan pekikan tanisha, tanisha memakai cadar maka dari itu ia tidak mengenali wanita bercadar ini.

"nggeh ning" ucapnya pelan dan sopan, ia sama sekali tidak tau dengan wanita ini, yang ia tau wanita ini sebagai ning nya.

"lo ga ngenalin gw" ucap tanisha dengan penuh tekanan sambil menatap mata vania dalam.

Vania pun menggelengkan kepalanya pelan, ia seperti mengenali mata lentik dari seseorang hanya saja ia lupa siapa seseorang itu.

"ayo masuk" ajak tanisha menarik lengan vania.

Ia pun melepaskan cadarnya, dan tampak vania membelalakkan matanya dan menghambur kepelukan tanisha.

"huaaa tanishaa"

Mereka berdua pun berpelukan seperti di kartun teletubbies.

"ini seriusan lu kan, lu kok bisa jadi ning sih mana istri dari gus coLak" ucap vania ke heranan, sambil membolak balikkan tubuh tanisha.

"gus coLak?"

"gus cogan dan galak"

"hm.. Nanti gw ceritain di jalan, ceritanya panjang" ucap tanisha, sambil memakai cadarnya.

"waw! pangling gw ngelihat lu nis, masyaallah" ucap vania heboh, sambil menabok lengan tanisha.

"aww, hehe alhamdulillah" sudah tak heran lagi memang ke tiga sahabatnya ini tidak ada yang benar.

"eh gimana tu kabar haisha, sama rasha" tanya vania.

"insyaallah sehat"

"oh ya jangan kasih tau mereka dulu ya"

"lah kenapa?"

"g-gw belum ngasih tau ke mereka kalau gw udah nikah" ucap tanisha ia pun grogi.

"loh? Pendapat gw sih lu kasih tau aja ke meraka tentang hubungan lu sama gus coLak"

"kalau bisa sih secepetnya, tapi gw belum siap" ucap tanisha lesu.

"itu sih seterah lo, ya udah yuk kita berangkat gw ga sabar ngedenger cerita lo" ucap vania tidak sabaran.

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang