BAB 9, brengsek?

376 12 1
                                    

Anak perempuan itu pun melajukan motornya dengan di atas rata-rata, serta hujan membuat jalanan sepi dan ia semakin nyaman di jlanan ini.

Kejadian itu membuat mata tanisha pulang-pulang membengkak, siapa sangka seorang wakil dari ke tua genk itu menanggis di atas motornya tadi, cuacanya tadi sangat lah mendukung.

Flashback end.

...~♥~...

"hai udah lama ya ga ketemu, gimana kabar kamu?" ucap laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai udah lama ya ga ketemu, gimana kabar kamu?" ucap laki-laki itu

Deg

"mau ngapain lu ke sini" bukan tanisha yang menjawab melainkan sang sahabat yaitu haisha laudra

"ga gw cuman mau tau kabar pacar gw"ucap laki-laki itu galang firdaus.

"dih pacar?, BWHAHAHA... NGAREP LUU" teriak haisha, hingga semua maha siswa yang ada di sana menoleh ke arah mereka

"kan memang ya ga sayang?" tanya gilang kepada tanisha, satu tangan itu menyampiri satu tangan tanisha

Tanisha yang merasakan sesuatu tiba-tiba di pergelangan tangan nya, ia langsung menepis nya dan...

PLAK!

tampa ba, bi, bu, sebuah telapak tangan itu tiba-tiba saja melayang langsung menempel di pipi galang, sungguh rasanya panas,dan pedih.

"siapa yang kau bilang pacarmu tuan?" ucap tanisha dengan wajah datarnya

"apaasih biasa aja dong sayang, ga ush formal gituu" dengan suara lebaynya ketika ia ingin meraih lengan tanisha lagi, tanisha langsung menjauh kan lenggan serta tubuhnya dari pria itu.

"apaan sih, alay banget dah lu jadi cowo" ucap haisha yang sedari tadi menahan amarah.

"udah deh mending lo pergi dari sini dari pada buat malu aja lo" tiba-tiba saja rasha datang dengan tampan yang berisi pesanan mereka.

Galang tidak menghiraukan mereka, tiba-tiba saja ia menatap matanya tanisha dan tentu saja tanisha langsung menundukkan pandanggannya.

"kamu sudah berubah ya?" ucap galang yang masih saja melihati wajah cantiknya tanisha

"kamu nanyaaek" gumam rasha dengan raut wajah judesnya itu.

"aku masih sayang sama kamu tanisha"

"ucapan para buayak" gumam haisha

"sayang-sayang palak lu peyang nanti juga belum sebulan udh di tinggalin" lanjut rasha

"jiiiaaakhh"

GUS FAIZ UNTUK TANISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang