Hari Sabtu kali ini akan Ara gunakan untuk belajar bersama dengan Anna dan Arlan. Dan Ara juga sudah janji kepada Arlan bahwa ia akan mengajari nya fisika, dan tepat sekali waktunya saat UAS datang.
Ara membersihkan kamar nya, mulai dari tempat tidur, meja belajar, lemari, dan sudut lainnya. Tak lupa menyikat lantai kamar mandi agar tidak licin, menyapu dan mengepel lantai pun tak ketinggalan.
Setelah rapi dengan pakaian casual nya, hanya kaos putih dan celana kotak kotak yang ia gunakan, Ara membangunkan adik satu-satunya itu.
"Dek, bangun. Udah siang." Ara mengetuk pintu Tristan.
Tak ada jawaban, Ara membuka pintu kamar Tristan, karena adiknya itu tidak pernah mengunci pintu kamar nya.
Ara mulai mendekati adiknya itu, dan benar Tristan masih tertidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya.
Ara mendekat, dan mencoba membangunkan Tristan.
"Dek, bangun yuk udah siang sarapan dulu." Ucap Ara sembari mengelus dahi Tristan.
"Sebentar lagi kak." Balas Tristan dengan mata masih terpejam.
"Gue laporin bunda yaa."
"Jangan." Dengan cepat Tristan bangun dari tidurnya, namun lagi-lagi dengan mata yang masih terpajam.
Ara menarik lengan adiknya itu, membantu nya untuk berdiri tegak.
"Mandi dulu sana." Titah Ara.
"Udah."
"Kapan?."
"Tadi subuh."
"Yaudah sana cuci muka dulu."
"Gak mau."
"Dek." Panggil Ara.
"Hm."
"Cuci muka." Ucap Ara pelan.
"Iyaa." Tristan menuruti perkataan Ara kali ini.
Setelah mencuci muka, Tristan menyusul Ara yang sudah turun duluan.
"Pagi." Ucap Tristan menghampiri kedua Kaka nya itu.
"Pagi adek." Sahut Kinan yang masih fokus dengan teflon di tangannya.
"Kak masak apa?." Tanya Tristan pada Kinan, sedangkan Ara hanya duduk manis karena sudah tau apa yang Kaka nya masak.
"Liat aja nanti." Ucap Kinan dan hanya di angguki oleh Tristan.
Tak lama, akhirnya Kinan selesai dengan kegiatan memasak nya itu.
Meletakkan piring berisi menu masakan nya pagi ini.
"Telor lagi?." Tanya Tristan saat melihat piring yang berisi banyak telur ceplok di sana.
"Hm." Kinan hanya berdehem sebagai tanda jawaban.
"Bosen kak, telor terus dari kemaren." Ucap Tristan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. EXEL (ON GOING)
Teen FictionKisah seorang Exel Emerland yang sedikit rumit untuk di kupas lebih rinci, bertemu dengan seorang Kinara Zakhira Pratama. Dendam yang menyelimuti hatinya, namun tertutup oleh sikap manis yang selalu ia perlihatkan. Pertemuan nya cukup singkat, pend...