29 . 🍗

106 34 0
                                    

"Tante!!"

Wanita paruh baya yang baru memasuki gerbang sekolah itu menoleh pada sumber suara.

"Eh, rina??"

"Tante ga kerja??"

"Izin sebentar mau jemput anak naga yang katanya pingsan."

"Kok naga sih, AHAHAHA."

"Abisnya ajaib tu anak. Udah udah, dimana auroranya rin??"

"Di uks, tan. Aku anterin ayo."

Mereka jalan berdua menuju uks. Selama berjalan, mereka sama sama diam. Sesekali rina bersenandung agar suasana tidak terlalu dingin.

"Oiya, rin. Aurora pernah ada cerita pengen ke kanada ga sih?" Ibunya aurora membuka suara.

"Hah?"

"Belakangan ini dia kayak tertarik banget sama nama tempat.. yellowknife kalau ga salah. Dia juga pernah bilang mau ke kanada setelah ujian akhir smester ini. Tapikan tante sama papanya aurora kalau kerja ga ada liburnya.. masa ke kanada cuman sabtu minggu doang?"

◇◇◇

"Lu mau nyari yeosang ke kanada?"

Beres sekolah, rina langsung ke rumah aurora ditemenin wooyoung.

"H-hah? Engga tuh, kata siapa?"

"Kata gua barusan, ga denger?" Ketusnya.

"Engga mau.."

Aurora narik selimutnya terus ngalihin pandangan.

"Sebenernya mama lu yang bilang sih."

"Cepu banget si mama." Gerutu gadis itu.

Rina nempelin telapak tangannya di jidat aurora. Ia tersenyum kemudian mengusap kepala gadis itu.

"Kalau kesana ditemenin gue, mau ga?"

Pandangan aurora kembali pada rina dengan mata berbinarnya.

"MAUU!"


◇◇◇

"Aku aja gatau dimana rumahnya yeosang, rin."

"Aku denger yellowknife tuh kota kecil, jadi bisa kita cari kan. Lagian yeosang ga selamanya gabisa dihubungin kan. Mungkin kalau kita udah sampe sana ga ada kendala perbedaan waktu lagi."

Wooyoung cemberut sambil menghela nafas. Sedangkan rina, ia menatap datar pacarnya yang sudah tidak bersemangat.

"Kamu kalo gamau ikut ke kanada yaudah gausah iku--"

"MAU KE KANADA?"

Mereka berdua menoleh pada sumber suara. Ternyata yunho yang lagi natep mereka penuh tanda tanya. Rina mengangguki pertanyaan yunho.

"Ngapain dah?"

"Si aurora tuh dari kemaren lemes gara gara lagi nabung buat ke kanada. Ngapain lagi kalau bukan nyusulin yeosang?"

"Gue ikut."

◇◇◇

"Lu kan pinter yun, nanti bantuin hapalin nama nama tempat di yellowknife, gue bagian nyari hotel dan sebagainya." Rina memberi arahan pada yunho yang terlihat sangat bersemangat, berbeda dengan kekasihnya yang hanya bermain game di ponsel.

"Okelah, gampang ngapalin nama tempat mah."

"Kebiasaan deh, sombong. Aurora tuh gasuka cowo sombong." Sindir rina.

"Yaudah sih, udah punya cowo ini auroranya." Balas yunho.

"Kirain ada niatan ngerebut.."

"Gue kayak antagonis banget ye di mata lu. Udah deh mending bikin list kita mau ngapain aja di kanada."

"MAU KE KANADA?? KE KAK YEOSANG?"

Ketiga orang disana langsung menoleh bersamaan pada meja disebrangnya. Gadis imut dengan gigi kelincinya yang terekspos itu menatap satu persatu orang yang ada di meja itu. Iya, jihan yang tiba tiba nimbrung.

Dengan ragu, yunho mengangguki pertanyaan jihan. Dan semakinlah gadis itu heboh melihatnya.

"Mau ikut mau ikut mau ikuuuttt!"

"Minta izin di telapak kaki mamahmu dulu coba." Celetuk rina.

◇◇◇

◇◇◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◇◇◇

MUSUH || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang