37 . 🦴

87 22 8
                                    

ini agax gajelas.. tapi gppa, sudah di penghujung soalnya :3

doain yh kanya jga lagi di penghujung kelas 12😭🫶🏻



































Aurora mengerutkan dahinya melihat rina yang kelihatan gusar sambil memijat keningnya. Ia bahkan tidak mengubris aurora yang duduk di hadapannya.

"Ni komodo satu kenapa si..." gumam aurora.

"Gue bingung, ra.. ntar kuliah mau kemana.."

"Ya lu pikirin dulu, lu minatnya apa??"

"Minat gue wooyoung.."

Aurora seketika memasang wajah datar.

"Bucin tolol namanya sat." Cibirnya dengan penekanan pada kata tolol.

"Ya daripada lu! Mau nyamperin dia ke kanada. Kek yang iye aja lu bisa daftar ke sana." Balas rina.

"Engga kok, gue mau kuliah di indo. Wlee."

"Lah? Putus lo ama yeosang?"

"Engga ya njing!"

Tiba tiba wooyoung dateng, terus nyentil bibir aurora sebelum meluk rina. Wajah aurora makin mesem ngeliat sejoli ini nempel mulu didepan dia 6 bulan belakangan ini.

"Lo bedua-- HHHHH knapaaaa didepan gue mulu sih???"

"Jiaaakkkhhh punya pacar serasa jombloo, makannya jangan ldr mbakk. Noh si yunho."

"Congor lu!" Sekarang gantian, giliran aurora yang nyentil mulut wooyoung.

"Btw lu udah kepikiran mau kuliah dimana, yong?"

Wooyoung diem sebentar. Keliatannya sih lagi mikir.

"Kuliah dimana aja asal sama rina xixixi." baru inget dia gabisa mikir..

Kalau bisa, itu bangku sekolahan udah aurora lempar saking keselnya liat yang bucinan.

◇◇◇

Selesai makan malem sama orang tua dan adiknya, aurora pergi ke kamar. Dia ngambil ponselnya, terus ngechat yeosang.

Jam 7 malem, emang udah jadi jadwal mereka buat pacaran berkedok belajar online.

Sebelum menelfon, aurora nanya dulu dia sibuk atau engga kayak biasanya. Baru dia telfon kalau yeosang bilang ga sibuk.

Tapi chatnya kali ini tidak dibalas. Meski tulisannya online. Dengan isengnya, dia mulai spamchat.

Jika dihitung mungkin sudah ratusan bubble chat yang dikirim aurora, tapi masih saja tidak ada balasan dari sang kekasih.

Ia mulai merasa khawatir, lalu mulai menekan ikon telfon pada roomchatnya.

Telfon pertama, tidak ada yang mengangkat. Ia kembali mencoba menelfon yeosang.

Masih tidak dijawab juga.

"Kemana sih ni anak????"

Ia mencoba menelfon yeosang lagi. Hingga lebih dari 10 kali, tidak ada satupun telfon yang diangkat.

Rasa cemas mulai memenuhi kepala aurora. Matanya berair, hatinya terasa tidak enak takut terjadi sesuatu pada yeosang.

Tapi tangannya terus menelfon yeosang.

'Tutt--'

'halo?' Telfon tersambung. Tapi yang terdengar bukanlah suara yeosang.

'Halo? Aurora?'

Karena kepalanya yang dipenuhi kecemasan, ia baru sadar kalau itu adalah suara wendy. Perasaan aurora semakin tidak enak. Sekuat tenaga ia mengeluarkan suara,

"K-kak wendy?"

'Loh? Ra? Kenapa?'

Karena perasaan tidak enaknya, aurora jadi bingung sendiri ingin menanyakan apa.

'Ra, kaka buru buru. Kenapa ra??'

"Y-yeo-- yeosang.."


'Yeosang di rumah sakit ra, makannya kaka buru buru, hpnya ga sempet dia bawa.'

"R-rumah sakit?"

'Iya, udah dulu ya ra.'

'TuuUut!'

Pandangan aurora kosong. Ia tiba tiba teringat tentang penyakit turunan dari keluarganya. Air matanya tak terbendung.

◇◇◇

◇◇◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◇◇◇

MUSUH || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang