Part 9

67 14 3
                                    

"Kecewa? Apa maksudnya?" Josie berbaring telentang di atas kasur, pandangannya tertuju pada langit-langit kamar, dia berpikir keras, ucapan Nick masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Gadis itu turun dari tempat tidur, duduk di depan meja belajar dan membuka laptop. Untung saja di sini menyediakan wifi gratis, jadi Josie tidak khawatir kehabisan kuota internet.

Kata kunci yang dia cari pertama kali adalah misteri SMA Sunmoon, tapi yang muncul adalah bangunan megah dan fasilitas mewah, tidak ada berita yang janggal.

Tidak puas sampai di situ, Josie mengubah kata kuncinya dengan darah di SMA Sunmoon. Matanya terbuka lebar saat melihat gambar segerombolan manusia bertarung melawan serigala. "Tunggu, sepertinya bukan manusia biasa." Josie mendekatkan wajahnya pada laptop untuk melihat lebih jelas. "Manusia bermata merah? Apa ini?"

Josie membaca tulisan yang terpampang di layar laptopnya, dia mendapatkan informasi baru seputar keluarga Cardwell yang merupakan bangsa vampir dan keluarga Valko, keturunan serigala. Berabad-abad silam, nenek moyang kedua keluarga ini membuat perjanjian simbiosis mutualisme untuk bertahan hidup.

"Ini saja? Tidak ada yang lain?" Josie mendengkus kesal, dia pikir akan menemukan petunjuk besar, ternyata hanya dongeng pada zaman dahulu. Kedua bahu gadis itu merosot lesu.

"Tapi, tunggu, kenapa jadi masuk akal?"

Semangatnya kembali membara, Josie menggali berita mengenai ciri-ciri fisik vampir dan kebiasannya, mencatat bagian-bagian penting dan mencocokkannya dengan sosok Nick.

"Aah, rupanya aku ke sini hanya untuk mengantar nyawa," tutur Josie lirih.

***

"Nick, kita harus bicara!" ajak Josie. Dia menghadang Nick yang baru saja menginjakkan kaki di halaman sekolah.

"Masih pagi, kau sudah cari gara-gara, bicara di sini saja," balas Nick dengan malas.

"Kau ingin rahasiamu terbongkar? Aku sudah tahu kau ini makhluk apa."

"Makhluk apa? Makhluk halus?"

Josie tak habis pikir, bisa-bisanya Nick bercanda saat dirinya serius.

"Baiklah, aku akan menurutimu untuk bicara di sini."

"Kau ini tidak seru, ayo ke rooftop!" Nick menyeret lengan Josie, membuat gadis itu kesulitan mengikuti langkah kaki Nick yang lebar.

Sesampainya di rooftop...

"Mau membicarakan apa?" tanya Nick seraya melipat tangannya.

"Kau ini sejenis vampir ya?" tanya Josie tanpa basa basi.

"Hahaha." Tawa Nick pecah saat mendengar pertanyaan to the point yang Josie layangkan.

"Kalau kali ini kau menghindar lagi, tidak akan ku biarkan. Setidaknya beri aku jawaban."

"Pantas saja Drake tidak suka denganmu, kau terlalu berani untuk ukuran manusia, tapi entah mengapa aku menyukainya." Nick tersenyum, dia mendekati Josie, selangkah demi selangkah, sampai membuat gadis itu terpojokkan ke dinding.

"Sial! Aku tidak ingin mati," batin gadis itu.

Nick mendekatkan wajahnya pada Josie, memiringkan kepala dan mengendus ceruk leher gadis yang ada di depannya, dia bisa mencium aroma manis yang sering Luna bicarakan ketika di rumah.

"Apa kau tidak takut, hmm?"

Suara Nick terdengar menyeramkan. Jujur saja, tubuh Josie sudah lemas, bulu kuduknya merinding, mengingat laki-laki yang ada di hadapannya ini bukan manusia.

"Kau tidak akan menyakitiku, kan?" Susah payah Josie berbicara, kalaupun dia akan jadi santapan vampir, harusnya sudah Nick lakukan sejak pertama kali berkenalan di kelas. Jadi, dia ingin tahu lebih banyak dan memastikan bahwa nyawanya tetap aman.

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang